Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju kembali dalam Pemilu Presiden 2014 sebagai calon wakil presiden periode 2014-2019.
Banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan masyarakat terkait usulan Anas tersebut. Tidak mau usulan politik Anas menjadi bola liar, maka Anas memberikan jawaban melalui account twitternya.
Anas mengusulkan agar Partai Demokrat mencalonkan SBY sebagai cawapres pada pemilu mendatang. “Usulan ini bukan sindiran, bukan serangan politik apalagi merendahkan SBY yang mana posisinya saat ini sebagai Presiden Republik Indonesia” Anas menegaskan.
Anas menjelaskan lebih dalam alasan dari usulan agar SBY sebagai cawapres Partai Demokrat bahwasannya langkah politik SBY di internal partai pada KLB Bali mampu menjaga keutuhan partai dari konflik internal yang akan muncul jika SBY tidak mengambil jabatan sebagai Ketua Umum.
“Pak SBY terpanggil untuk bersedia mjd Ketua Umum Partai Demokrat agar keutuhan partai terjaga dan segera naik lagi elektabilitasnya” update Anas di account twitternya @anasurbaningrum.
Langkah politik SBY di internal partai itu ternyata terbukti, Kongres Luar Biasa Bali berjalan lancar dan semua kader partai menerima hasil kongres, publik pun melihat pigur SBY di internal masih menjadi sosok yang dihormati dan diterima semua kader.
Dari sini saya coba mencermati analisa Anas, bahwasannya nama yang muncul dari hasil konvensi tidak akan mampu menjaga keutuhan partai malah akan menimbulkan kekisruhan internal. Apalagi melihat berbagai pandagan politik yang menyoroti konvensi Parta Demokrat hanya untuk menaikan elektabilitas partai dan itu pun tidak tercapai.
Ada yang mengagetkan dari berbagai jawaban di twitter terhadap pertanyaan masyarakat mengapa Anas usulkan SBY Cawapres Demokrat. Naiknya SBY sebagai ketum Demokrat pada KLB Bali ternyata merupakan usulan Gede Pasek Suardika yang mana ketika itu menjabat Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informasi.
“Waktu itu, usulan Pak Pasek agar Pak SBY mjd Ketum diserang bbrp elit Demokrat” ungkap Anas di accountnya.
Kemungkinan usulan Pasek itu merupakan usulan Anas, karena ada dua alasan. Pertama, Gede Pasek Suardika adalah orang yang loyal terhadap kepemimpinan Anas ketika menjadi Ketum Demokrat. Kedua, ketika Bali menjadi tempat KLB Demokra, posisi Anas Urbaningrum pun ada di Bali.

0 komentar:
Posting Komentar