Salah satu stan karya mahasiswa TI-PENS
Saat saya berada dalam pameran proyek akhir mahasiswa, saya melewati sebuah stan. mata saya tertarik pada sebuah tulisan yang dipampang dalam poster dengan dua speaker di kiri-kanannya. Tulisan itu adalah: “Piranti Bantu Navigasi Untuk Tuna Netra”.
Berjalan dari satu tempat ke tempat lain bagi orang normal adalah hal yang biasa, namun bagi orang tuna netra itu adalah suatu kendala. Itu karena mereka tidak bisa melihat obyek-obyek apa saja yang ada di sepanjang lintasan tempat mereka berjalan. Inilah yang memunculkan ide Nobel Danial Muhammad, seorang mahasiswa program studi Teknologi Informasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, untuk membuat sebuah perangkat atau piranti yang dapat membantu navigasi saat orang tuna netra berjalan dari satu tempat ke tempat lain.
Piranti ini berupa sebuah aplikasi yang berjalan di smartphone dengan sistem operasi Android. Cara kerjanya adalah memanfaatkan GPS untuk mendapatkan posisi saat orang tersebut berjalan. Aplikasi ini menghitung posisi nyata saat berjalan sehingga dapat diketahui posisi dan arah orang berjalan. Mengingat orang berjalan itu tidak benar-benar lurus, maka aplikasi ini memberitahukan pada penggunanya saat berjalan tidak sesuai dengan arah yang sebenarnya. Untuk bisa seperti itu, aplikasi ini menggunakan algoritma backward.
Saat ini memang aplikasi ini belum dimasukkan ke Android-Market karena masih perlu lebih banyak pengujian mengenai performanya bila benar-benar dipakai oleh orang tuna netra. Namun setidaknya ide dari aplikasi ini cukup menarik untuk menjadi sebuah teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya penyandang tuna netra.
———–
Ditulis oleh: Ki Suki

0 komentar:
Posting Komentar