promosi bisnis online gratis

SNSD dan Khotbah Jum’at Pekan Ini


Dikarenakan berangkatnya telat, gak sempet deh menyimak khotbah Jum’at kali ini sampai full. Hanya menangi, mendapati, bagian terakhir khotbah pertama dan khotbah kedua. Meski khotbah kedua, namun materi disampaikan dengan bahasa setempat (edisi kali ini dengan bahasa Indonesia, gak Sunda, yey). Lazim memang kalau untuk Jum’atan disini, gak kayak di rumah yang full bahasa Arab kalau khotbah kedua. Beruntung lagi, aku tidak mendapatkan khotib yang galak. Khotib yang ceritanya neraka, api, ular, kalajengking, monster, siksa kubur, dsb dst. Memang di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Isola jarang ditemukan khotib model beginian. Asik lah Jum’atan disini.



Khotbah pertama sendiri, yang sempat ku dapati, menjelaskan perihal kesabaran individual. Kesabaran yang harus dimiliki oleh manusia sebagai makhluk individual, untuk selanjutnya dikembangkan menjadi kesabaran sosial. Otomatis kalau kesabaran individual sudah ter-install, kesabaran sosial mudah di-install pula kan? Namun aku kurang tertarik dengan bahasan ini. Justru khotbah kedua, yang notabene lebih singkat, malah menarik. Khotbah kedua menjelaskan tentang persatuan internal umat Islam. Sesuatu yang untuk saat ini sudah sampai titik nadhir, memprihatinkan. Sang khotib pun memberikan perumpamaan kuatnya persatuan dengan sebuah lidi dan sapu lidi. Perumpamaan yang sudah benar-benar basi, tetapi justru sulit dijalani. Sayangnya, dalam khotbah tersebut, khotib menyebutkan Amerika sebagai musuh Islam. Sangat ku sayangkan lantaran dalam pandanganku, bukan Amerika, tetapi ke-dzolim­-an lah yang harus dilawan. Meski tidak menyebutkan secara gamblang, toh pada akhirnya nama Amerika bisa “diseret” juga kan? Dengan segala perbuatan dzolim­-nya, meski tidak selalu oleh mereka dan tidak hanya oleh mereka saja.



Udah deh, kembali ke persatuan internal Islam. Berita nasional pekan ini juga sedang ramai dengan upaya rekonsiliasi (pemulihan hubungan baik) antara Sunni dan Syi’ah. Kasus yang diberitakan media adalah kasus Sampang. Menurut data yang ada, umat Islam dunia saat ini, mayoritas adalah Sunni (termasuk yang ngaku Sunni), dan diikuti Syi’ah (mungkin juga yang sedang ber-taqiyyah) ditempat kedua, sedang kelompok lain berada dibawah keduanya. Sedangkan perdebatan Sunni dan Syi’ah sendiri, akhir-akhir ini di Indonesia, sudah sampai pada duel fisik. Tidak lagi memanas di meja dialog dan sejuk di arena sosial. Hal ini cukup memprihatinkan, lantaran jajaran papan atas populasi umat Islam berada dalam komunitas mereka. Tidak disangkal, perpecahan internal Islam tidak hanya dipengaruhi faktor internal, melainkan juga eksternal. Eksternal disini adalah adanya intervensi, campur tangan, “pihak lain” yang tidak mau menyaksikan umat Islam bersatu.



Ironisnya, ada juga gerakan yang katanya berjuang untuk Islam, justru memerangi Syi’ah yang dianggapnya tidak Islam. Bahkan ketika Rizieq Shihab, bosnya FPI, menjelaskan perbedaan internal Syi’ah, Habib Galak ini dianggap Syi’ah. Padahal Rizieq termasuk kalangan Sunni. Bersatunya Sunni dan Syi’ah, tentu akan menjadi kabar baik bagi persatuan internal Islam. Jika tidak bisa bersatu dalam aqidah dan fiqih, toh bisa kan bersatu dalam akhlaq? Bahu membahu dalam ranah kemasyarakatan, meski memiliki pandangan berbeda dalam masalah keyakinan.



Sudah tidak saatnya lagi Sunni dan Syi’ah terus-terusan berduel. Dengan status sebagai dua kelompok mayoritas dalam internal Islam, tentu persatuan keduanya mampu menjadi pelopor persatuan internal Islam. Pengaruhnya besar sekali, sehingga gerakan-gerakan pemecah umat Islam, baik dari dalam maupun luar, bisa diatasi. Selanjutnya, Islam bisa menjadi pelopor terdepan dalam globalisasi. Baik globalisasi ilmu maupun akhlq. Hebat kan? Jadi, Sunni dan Syi’ah damai yeee, demi kepentingan Islam, tidak perlu lagi debat masalah aqidah dan fiqih, yuk berdamai yuk. SNSD deh, Sunni N Syi’ah Damai. Hehehe. Bisakan? Kalau berusaha pasti bisa.



B.Jm.Wg.030235.061213.12:57




sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/06/snsd-dan-khotbah-jumat-pekan-ini-614275.html

SNSD dan Khotbah Jum’at Pekan Ini | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar