Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.
Pernyataan keras Ruhut Sitompul, terhadap Ahok/ Basuki Tjahaja Purnama Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI ) Jakarta, yang disebut banyak berkoar ketimbang membuktikan hasil kerjanya. Ruhut anggota Komisi III DPR RI sekaligus Juru Bicara partai Demokrat berpendapat bahwa, tak ada hal baru dilakukan Jokowi- Basuki/ Ahok setelah menjabat satu tahun untuk Jakarta Baru. Paling hanya lelang jabatan, itu juga pemenangnya terlibat kasus korupsi. Semua program bersinar ini, kata Ruhut adalah program warisan dari Fauzi Bowo, pejabat Gubernur sebelumnya. Seharusnya Ahok malu berkoar-koar, nyatanya disidang bagi penerobos jalur transjakarta, Hakimnya tak tega memberi denda maksimal. Kompas.com 3/12/2013.
“Sesama Bis Kota Dilarang Saling Mendahului”. Motto itu seharusnya dihormati dan berlaku bagi mereka berdua, yang cukup dikenal oleh publik bahwa keduanya mempunyai temperamental hampir sama, akibat dan bedanya hanya, Ruhut mendapat gelar dari saingannya sebagai Penjilat, karena loyalitas terhadap Ketua Umum Partainya yang berlebihan dan Ruhut namanya menjadi fenomena, kalimat umpatan di sebagian wilayah Sumut sana, ketika orang tua kesal lalu menegur anaknya ,’Kau Jangan Seperti Ruhut’. Sedangkan Basuki/ Ahok, cenderung bersikap berontak/melawan dalam soal apapun jika merasa dirinya di trek yang benar, bahkan kepada partainya sekalipun. Sosok Basuki banyak yang menilai tepat dan serasi berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Akan menjadi satu hal yang sangat menarik sebenarnya, bila Ruhut dihadapkan dengan Basuki dalam satu even debat, apapun judul temanya.
Lu punya nyali gak buat eksekusi rencana itu, jagoan Lu dulu enggak punya nyali buat eksekusi program, itu saja masalahnya. Kita bisa eksekusi beberapa program dalam satu tahun, kenapa Lu yang ribut?, sudahlah kalau bicara sama Ruhut kalah terus, saya tak pernah menang muter-muter terus,tegas Basuki. Bukanlah Ahok namanya, bila tidak merespon dengan sengatan juga atas pernyataan Ruhut tersebut di atas, namun dia mengakui rencana progam-program jelas pendahulunya, hanya permasalahannya belum juga selesai. Jagoan yang dimaksud Basuki adalah Fauzi Bowo mantan Gubernur DKI Jakarta, untuk diketahui Ruhut dan partainya adalah salah satu pendukung pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012-2017. Menurut Basuki, dibandingakan dengan lima tahun pemerintahan Fauzi Bowo, pemerintahan DKI dibawah pimpinan Jokowi dan Basuki sudah lebih baik.Kompas.com 5/12/2013.
Lu jawab dong Ruhut, banyak masyarakat menunggu jawaban, dari reply Sengatan masalah Jagoan Lu, yang disebut Basuki/Ahok. Memang yang bisa ngomong asal Jeplak Lu aja, bukannya memberi salah satu solusi untuk mengatasi problem di Jakarta, malah membuat masalah baru dengan koaran mengakibatkan kegaduhan politik. Kita tunggu saja cerita Koar berkoar berita selanjutnya, dari kedua belah pihak yang memang sudah dianggap pakarnya dinegeri ini, hanya nuansanya yang membedakan.
Salam dari KSK-BM…
0 komentar:
Posting Komentar