promosi bisnis online gratis

FREE SEX : PENGHANCUR MORAL, PERUSAK GENERASI


Program Pekan Kondom Nasional yang rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 1-7 Desember 2013 akhirnya dibatalkan. Program tersebut hanya bertahan selama 3 hari. Hal ini terjadi karena begitu derasnya penolakan dan pengecaman yang dilakukan oleh masyarakat, ormas-ormas dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Program kontroversial tersebut memang patut ditolak dan diberikan kecaman. Mengapa? Sebab, program yang sebenarnya bertujuan ingin mencegah dan mengurangi penyebaran HIV/AIDS tersebut ingin membagi-bagikan kondom secara gratis kepada pihak-pihak yang dianggap beresiko tinggi terkena penyebaran HIV/AIDS seperti para remaja, kaum gay dan lesbian, PSK, dll. Pembagian kondom tersebut, menurut banyak pihak, sama saja dengan mempromosikan dan melegalkan praktik prostitusi dan seks bebas. Hal ini tentu dapat mengancam dan merusak kualitas moral bangsa. Namun, beruntung negeri ini masih memiliki orang-orang yang setia pada kebenaran dan peduli pada kemaslahatan umat. Alhasil, program tersebut dibatalkan.


Program tersebut sebenarnya merupakan respon dari pemerintah dalam menyikapi penyebaran penyakit HIV/AIDS yang bisa terjadi salah satunya karena adanya perilaku seks bebas/free sex. Namun, respon ini merupakan respon yang salah kaprah. Membagikan kondom, apalagi kepada generasi muda, sama saja semakin menyemarakkan perilaku seks bebas. Sebab, berangkat dari hal tersebut, pemahaman yang akan timbul adalah kita boleh berhubungan seks dengan siapa saja, asal aman dan memakai kondom. Pemahaman yang seperti ini adalah pemahaman yang salah dan membahayakan. Selain itu, pada dasarnya, kondom sudah terbukti tidak bisa mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan, ukuran pori-pori kondom adalah 1/60 mikron. Sedangkan, ukuran virus HIV/AIDS sendiri adalah 1/250 mikron. Masih percaya kondom bisa cegah HIV/AIDS?


Seperti yang telah saya sebutkan di atas, sejatinya, penyebaran HIV/AIDS terjadi karena adanya perilaku seks bebas. Sebenarnya, apa sih seks bebas itu? Seks bebas atau sering disebut juga free sex adalah jenis hubungan yang ilegal dan sangat dilarang keras oleh banyak pihak seperti pemerintah, orang tua dan agama. Secara medis, perilaku free sex ini sudah terbukti dapat mengancam kesehatan tubuh. Secara agama, free sex sudah jelas merupakan suatu perbuatan keji yang sangat dilarang oleh agama. Manfaatnya? Sudah jelas tidak ada sama sekali. Tapi, kenapa masih banyak orang yang melakukannya? Terkadang, bagi sebagian orang hawa nafsu jauh lebih superior dibanding akal sehat. Tak peduli merusak atau tidak, tak peduli dosa atau tidak, yang penting hawa nafsunya terlayani dan tersalurkan.


Free sex merupakan suatu pola hidup yang didasarkan atas keyakinan bahwa manusia berhak menentukan sesuatu bagi dirinya sendiri. Jika ada dua orang yang suka sama suka, mengapa harus ada pihak-pihak lain yang mengatur hubungan mereka? Pemikiran seperti ini telah menjamur sekali di banyak kalangan. Tidak heran mengapa semakin banyak orang yang terjangkit virus HIV/AIDS.


Lalu, apa saja dampak atau bahaya dari perilaku seks bebas tersebut? Berikut penjelasannya.


1. Bahaya fisik


Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyaki kelamin dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki.


2. Bahaya perilaku dan kejiwaan


Free sex akan menyebabkan terjadinyapenyakit kelainan seksual berupa keinginan untuk selalu melakukan hubungan seksual. Si penderita selalu menyibukkan waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual. Si penderita menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, melamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil.


3. Bahaya sosial


Free sex juga akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab. Mereka hanya ingin hidup di atas kebebasan semu.


4. Bahaya perekonomian


Free sex akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya produktivitas akibat kondisi fisik dan mental yang menurun. Selain itu, si pelaku juga akan menghamburkan hartanya untuk memenuhi keinginan seksualnya.


5. Bahaya keagamaan dan akhirat


Inilah yang paling membahayakan. Para pelaku yang terperosok ke dalam dunia free sex akan melupakan agamanya sendiri. Ia tidak peduli apakah yang dilakukannya itu dosa atau tidak, mengundang murka dari Tuhan atau tidak.


Berikut ini adalah beberapa hal yang patut disimak, dipahami dan dilaksanakan agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan free sex:


1. Hindari bacaan gambar, percakapan, dan menonton film-film yang berbau porno.


2. Hindari pergaulan bebas


3. Alihkan pikiran yang tidak senonoh dan lakukan kegiatan yang positif


4. Miliki prinsip hidup yang benar dan selalu berpikir positif


5. Hindari kontak fisik ataupun berpandangan dengan orang yang bukan pasangan kita


6. Hindari tempat yang memungkinkan untuk melakukan sex bebas


7. Hindari godaan-godaan yang datang dalam bentuk apapun


Jadi, pada intinya, free sex adalah suatu perilaku yang benar-benar dapat merusak moral bangsa, khususnya generasi muda yang merupaka salah satu pihak yang rentan terjerumus ke dalam perilaku free sex. Cara yang paling mudah adalah semakin dekatkan diri pada Tuhan. Hanya Dia yang bisa melindungi kita dari segala keburukan.



Mau tau lebih lanjut tentang betapa berbahayanya free sex?


Ayo dateng ke acara seminar yang bertemakan tentang “Indonesia Bermoral, Tolak Free Sex” yang akan diadakan pada tanggal 5 Desember 2013 pukul 16.00 WIB di Aula Kampus AKA Bogor, Tanah Baru, Bogor Utara bersama : dr. Yudistira (Ikatan Dokter Indonesia) dan MUI Kota Bogor. Tidak dipungut biaya apapun!



Created by : Hamba Allah


4/12/2013



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/04/free-sex-penghancur-moral-perusak-generasi-615678.html

FREE SEX : PENGHANCUR MORAL, PERUSAK GENERASI | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar