Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali membuat kehebohan. Sepertinya kalau tidak membuat masalah, Ruhut tidak pernah bisa puas. Bahkan bisa dikatakan Ruhut memang identik dengan masalah, khususnya konflik dengan seseorang. Ditambah lagi omongannya cenderung kasar dan tidak sopan.
Kali ini Ruhut harus berhadapan dengan Pengamat Politik Universitas Indonesia Boni Hargens. Konflik ini terjadi karena Ruhut melakukan penghinaan kepada Boni dalam sebuah diskusi yang dilakukan sebuah stasiun televisi swasta Kamis(5/12/2013) sore.
“Ruhut marah dan lost control, Ruhut bilang lumpur Lapindo warnanya hitam, Boni Hargens kan hitam, jadi orang hitam harus dilawan,”ujar Boni (tribunnews.com)
Bukannya mengaku salah dan mencoba mendinginkan suasana, Ruhut malah tidak takut atas laporan Boni dan menantang Boni untuk melaporkan masalah ini. Bahkan Ruhut dengan lantangnya mengatakan dia tidak takut kepada Tuhan, apalagi polisi.
“Bilang sama dia (Boni Hargens) lapor Tuhan saya juga tidak takut. Laporin saya ke polisi, saya hadapi. Jangan bangunkan harimau sedang tidur,” kata Ruhut saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis(5/12/2013).
Pernyataan Ruhut bahwa dia tidak takut meski dilaporkan kepada Tuhan membuat saya terhenyak. Apakah Ruhut ini tidak bisa lagi menggunakan gaya bahasa hiperbola yang lebih baik lagi?? Ataukah Ruhut ini memang tidak lagi takut sama Tuhan?? Sehingga dia tidak takut jika dilaporkan kepada Tuhan??
Sebagai politisi yang ngomongnya ngawur dan cenderung kasar, pernyataan Ruhut kali ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus diajarin untuk berbicara dengan lebih bijak lagi. Kata tidak takut kepada Tuhan saya pikir sudah keterlaluan. Jika dia tidak lagi takut sama Tuhan, bagaimana mungkin dia bisa mengerjakan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat dengan bertanggung jawab??
Saya berharap para politisi bisa menjadi figur publik yang memberi teladan yang baik. Boleh bicara keras dan tegas dalam berpendapat, tetapi tolonglah jangan membawa nama Tuhan. Apalagi sampai menyatakan tidak takut kepada Tuhan.
Semoga Partai Demokrat membina para kader dan jubirnya untuk menggunakan bahasa politik yang santun ketika berbicara di ranah publik. Bukankah SBY sudah memerintahkan agar supaya politisi Partai Demokrat berpolitik santun??
Kepada bang Ruhut. Jadilah orang yang takut kepada Tuhan. Supaya hidupmu tidak sembarangan di dunia ini. Ingat, Tuhan itu tidak perlu dilaporkan setiap tingkah laku kita. Dia tahu sampai kedalaman hati kita. Semoga bang Ruhut jadi orang yang takut akan Tuhan, karena itulah buktinya kita orang beragama.
Salam.

0 komentar:
Posting Komentar