promosi bisnis online gratis

Seks Bebas Pakai Kondom, Kenapa Tidak?


PROLOG

Jelas, Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013 yang dilaunching 1 Desember 2013 yang bersamaan dengan Hari AIDS oleh Kemenkes memberikan kesan sangat kental pada legalitas seks bebas dibandingkan dengan tujuan yang hendaknya diraihnya yaitu preventif penyakit HIV/AIDS. Alih-alih untuk mencegah penyakit itu, Kemenkes malah justru mendorong masyarakat untuk melakukan hubungan seks di luar nikah dengan membagikan kondom di ruang publik kepada masyarakat maupun remaja secara gratis. Protes pun bermunculan dari masyarakat. DPR pun bersuara: hentikan PKN 2013. Dengan tergopoh-gopoh oleh Kemenkes, PKN pun yang sedianya selama seminggu berakhir tanggal 7 Desember 2013, distop kemarin setelah tiga hari berlangsung oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.


SEKS ADALAH KEBUTUHAN ASASI

Kebutuhan seks adalah kebutuhan asasi manusia. Ini adalah karunia dan kemurahan Tuhan untuk anak cucu Adam dan Hawa selamanya di dunia sampai di akhirat (surga). Tuhan tidak akan pernah menanyakan kepada kita kenapa ada kebutuhan seks dalam diri kita manusia. Tuhan hanya akan meminta pertanggungjawaban kepada kita manusia bagaimana cara memenuhi kebutuhan seks tersebut. Untuk keselamatan umat manusia, kelangsungan hidup dan keteraturan anak keturunan manusia, Tuhan memberikan cara-cara tertentu bagaimana kita manusia memenuhi kebutuhan ini. Aturan-aturan diberikan oleh Tuhan sejak jaman Nabi Adam sampai sekarang, lewat kitab-kitab samawi: Zabur, Taurat, Injil dan Al Quran. Aturan Tuhan dari dulu sampai sekarang sama, tidak berubah yaitu bahwa kebutuhan seks harus dipuaskan melalui ikatan pernikahan atau perkawinan berlawanan jenis. Setelahnya, Tuhan memberikan kebebasan tanpa batas baik frekuensi maupun posisinya dalam rangka pemenuhan kebutuhan seks manusia tersebut. Tuhan juga memerintahkan bahwa seks adalah bertemunya dua organ vital manusia yang berlawanan jenis. Tata cara pernikahannya saja yang setiap jaman berbeda-beda di setiap Negara.


Di jaman Nabi Adam as dikisahkan aturan pernikahan sebagaimana diceritakan oleh Sufi Zona dalam sufiz.com. Anak-anak keturunan Adam dan Hawa dilahirkan berpasang-pasangan alias kembar dua, lelaki-perempuan. Namun pasangan itu, tidak boleh saling menikah. Pernikahan hanya diperbolehkan dengan pasangan kembar lainnya. Di antara anak-anak itu ada dua pasangan kembar yang membuat ulah, yaitu pasangan Qabil-Iqlimah dan Habil-Labuda.


Menurut aturan hukum perkawinan yang berlaku kala itu, Qabil boleh mengawini Labuda, dan Habil harus kawin dengan Iqlima. Adapun perkawinan Qabil dengan Iqlima dan Habil dengan Labuda, tidak perbolehkan, karena mereka sama-sama lahir (saudara) kembar, dan perkawinan itu harus disilang, antara yang lahir kembar terdahulu dengan yang lahir kembar sesudahnya, asal jangan dengan yang sama-sama lahir atau kembarannya.


SEKILAS HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA

Di Indonesia perkawinan secara ringkas diatur sebagai berikut:

1. Bagi orang-orang Indonesia asli berlaku hukum Adat

2. Bagi orang-orang Islam asli Indonesia berlaku hukum perkawinan Islam

3. Bagi orang-orang Kristen asli Indonesia berlaku Ordonansi Perkawinan Kristen

4. Bagi warga keturunan Eropa dan Cina berlaku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

5. Bagi perkawinan campuran berlaku peraturan perkawinan Campuran (Staatsblad 1898 No. 158) atau GHR

Bagi pasangan yang sudah menikah, adakalanya mereka menghendaki untuk tidak mempunyai anak terlebih dahulu. Mereka bisa memilih alat kontrasepsi kondom untuk mencegah kehamilan. Manfaat lain dari kondom adalah untuk mencegah tertularnya penyakit kelamin.


KONDOM ALAT PENCEGAHAN

Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat berhubungan suami istri. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum berhubungan suami-istri.


Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita. Kondom ini berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita.


Cara kerja kondom wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi, apabila cara menggunakannya benar. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.


Efektifitas kondom sangat tinggi bila dipakai secara benar dan disiplin, dengan tingkat keberhasilan mencapai 95% dalam pencegahan kehamilan dan dapat digunakan oleh semua pria/suami yang tidak alergi terhadap karet/latex. Selain itu kondom yang terbuat dari bahan latek ini secara klinis sangat baik dalam mencegah vaginitis yang disebabkan oleh inpeksi seperti trichomoniasis, Pelvic inflammatory disease (PID), Gonorrhea, Chlamydia, Syphilis, Cancroid, Human immunodeficiency virus (HIV).


Selain itu kondom yang terbuat dari latek juga mampu mencegah terhadap Human papiloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan genital warts, Herpes simplex virus (HSV) yang dapat menyebabkan genital herpes, dan Virus hepatitis-B.

Sebagai alat kontrasepsi pencegah kehamilan, penggunaan kondom haruslah mengikuti petunjuk dalam kemasan atau nasehat dokter.


Berikut ini adalah beberapa contoh cara penggunaan kondom secara teknis salah yang menyebabkan manfaatnya menjadi berkurang atau bahkan tidak efektif sama sekali:

1. Kondom dipakai di jempol tangan.

2. Kondom dipakai setelah melakukan hubungan suami istri

3. Membuka gulungan kondom sepenuhnya sebelum hubungan suami istri

4. Tidak menyisakan ruang di ujung kondom.

5. Udara tidak dikeluarkan dari ruang tersisa kondom

6. Memasang kondom secara terbalik

7. Pelumas tidak digunakan jika seks berlangsung lama


EPILOG

Seks adalah kebutuhan dasar manusia, dimana Tuhan memberikan aturan yang jelas bagaimana memuaskannya yaitu melalui ikatan pernikahan atau perkawinan berlainan jenis. Setelah menikah, pasangan boleh memuaskan kebutuhan seksnya sebebas-bebasnya tanpa hambatan baik frekuensi maupun posisi dengan atau tanpa kondom.


Dalam rangka mencegah kehamilan ataupun mencegah tertularnya penyakit kelamin pasangan suami istri bisa menggunakan alat kontrasepsi kondom. Penggunaan kondom oleh yang bukan pasangan suami istri untuk memuaskan kebutuhan seks merupakan pelanggaran dari aturan yang diberikan Tuhan. Tuhan memberikan sanksi terhadap pelanggaran ini.


Nah, jika kondom digunakan oleh pasangan resmi untuk mencegah kehamilan dan penyakit kelamin, masak iya dilarang? Tidak khan?


*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia.

**) Dari berbagai sumber online dengan kata kunci “perkawinan kondom”



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/05/seks-bebas-pakai-kondom-kenapa-tidak-616629.html

Seks Bebas Pakai Kondom, Kenapa Tidak? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar