SINJAI, 29/11/2013. Gertak Sinjai Melakukan refleksi gerakan perjuangannya yang telah dilakukan selama kurang lebih tiga tahun sejak tahun 2011. Gerakan tersebut dinyatakan telah sampai pada pintu kemenangan.
Refleksi gerakan tersebut dilakukan di Sekretariat bersama STISIP M Sinjai lewat konsolidasi yang melibatkan semua pejuang-pejuang Gerakan rakyat tolak tambang bonto katute dari berbagai macam latar oraganisasi kemahasiswaan dan organisasi pemuda yang tergabung dalam front GERTAK.
Dalam front tersebut organisasi yang tergabung adalah Mapala PTM Sinjai, Himilp M STISIP Sinjai, HIMARA STISIP M Sinjai,BEM STISIP M Sinjai, BEM STIP M Sinjai, Mahardika, Pembebasan, KPA STAPAL, Sanggar Rakyat Merdeka,Komunitas Anak kreatif caile, BUMI.
Refleksi Gerakan tersebut dilakukan menurut salah satu pejuang Gertak Iwan Setiawan adallah “Refleksi ini penting dilakukan untuk mengeksplor kembali perjalanan gerakan yang memiliki makna yang sangat penting untuk dijadikan bahan referensi untuk perjuangan selanjutnya, dan bahkan sebagai referensi untuk gerakan perjuangan rakyat di seluruh indonesia”.
“Perjuangan GERTAK selama ini merupakan salah satu perjuangan yang sangat gigih dan sangat konsisten yang pernah ada di Indonesia khususnya mengawal rencana Pertambangan, Betapa tidak Gertak telah berhasil membangun perspektif bahwa hari ini pertambangan di Indonesia belum ada yang membawa dampak yang segnifikan bagi daerah termasuk di kabupaten Sinjai jika pertambangan dilanjutkan, hal itu dilakukan Gertak melalui Demo-Demonya, dan seluruh Indonesia harus tau keberhasilan ini” Ungkap Andis salah satu anggota Gertak.
Dalam Refleksi tersebut mengupas bahwa Sinjai Borong yang selama ini menjadi pusat konsentrasi tambang akan beralih menjadi pusat Air bersih yang akan dikelola PDAM Sinjai. Rekomendasi yang dihasilkan adalah Gertak selanjutnya Akan kembali memperkuat Pondasi gerakan mengawal kasus konflik Kehutanan di Kabupaten Sinjai.
0 komentar:
Posting Komentar