Sering kita membaca di cerita anak tentang harimau atau hiu yang jahat dan suka memangsa. Apa benar kedua binatang ini jahat? Tentu saja tidak, itu adalah demi keberlangsungan hidup mereka. Sama seperti mereka, kita juga sering kali membunuh hewan lain untuk dijadikan makanan. Kenapa kita tidak pernah diceritakan sebagai manusia yang jahat juga? Tanya kenapa. Selain itu, kita coba liat bagaimana hewan membesarkan anaknya. Harimau yang konon katanya jahat akan mati matian membela anaknya apabila merasa anaknya terancam. Sama juga seperti manusia. Walaupun ada sebagian orang tua yang menyalahi hukum alam ini.
Nah, sekarang kita beralih ke korupsi. Sering dikatakan bahwa korupsi itu tidak manusiawi. Kalau tidak manusiawi, apa dong? Lah wong korupsi cuma terjadi di dunia manusia. Hewan apalagi tumbuhan tidak mengenal yang namanya korupsi. Korupsi terjadi karena keserakahan manusia, di mana keserakahan adalah murni sifat manusia, maka dari itu saya katakan, korupsi itu manusiawi. Bandingkan dengan hewan dan tumbuhan, apa ada binatang yang melakukan korupsi. Hewan dan tumbuhan makan secukupnya, berbeda dengan sifat asli manusia yang tidak pernah puas, serakah dan iri kepada manusia lain.
Seiring dengan adanya wacana untuk mengadakan kebun koruptor, saya pribadi merasa tidak setuju. Ini adalah bentuk penghinaan terhadap hewan yang ada di kebun binatang. Mereka tidak dikurung karena korupsi, kenapa koruptor harus dikurung dan disamakan dengan hewan? Koruptor cukup dipenjarakan saja. Dan ada baiknya, dibuatkan saja patung para koruptor dan ditaruh di museum atau tempat tempat keramaian sebagai tugu peringatan akan keserakahan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar