Lintas kompi, lintas generasi, menyatu untuk sebuah visi (dok WS)
Nostalgia, kangen-kangenan dengan teman yang sudah sekian bahkan puluhan tahun tak jumpa, berbagi kabar tentang anak cucu atau data profesional … lalu apa lagi yang Anda harapkan dari sebuah reuni selain foto-foto keren bersama sebuah keluarga besar yang dipersatukan karena persamaan pengalaman di masa lampau?
Masa lampau yang spesifik berupa sebuah momen dimana penggemblengan fisik- mental yang dikemas dalam bentuk pendidikan dan latihan dasar kemiliteran (Diklatsarmil) telah menyatukan insan-insan yang mayoritas tak punya hubungan darah membentuk sebuah keluarga besar senasib-sepenanggungan bernama Korps Batalyon II Universitas Padjadjaran (Yon II Unpad) Bandung. Terlepas dari apakah Diklatsarmil itu bernama Wajib Latih Mahasiswa (WALA) di tahun 1959 atau Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman di tahun 1964 dan selanjutnya, yang pasti hal itu telah menumbuhkan semacam pertalian jiwa di antara para pelakunya.
Memetik hikmah sejarah, terus menyempurnakan kiprah (dok WS)
Sedemikian kuat ikatan kekeluargaan itu hingga seorang kakek yang menjalani Diklatsarmil di era 60-an dengan kondisi fisik tak sebugar dulu, seorang profesional yang menduduki posisi kunci di perusahaan besar dengan agenda kerja super padat, para perantau nun jauh di seberang lautan yang mesti berjibaku dengan waktu dan saku, …rela berjuang mengatasi segala hambatan untuk kembali menyatu secara fisik,meski hanya sesaat, dengan Keluarga Besar Yon II Unpad dalam sebuah kesempatan silaturrahim lintas kompi (angkatan) yang bertajuk Back To Posko (BTP). Waktunya 17 Nopember 2013 lalu dan tempatnya adalah Posko atau sekarang lebih familiar disebut Mako (Markas Komando) Yon II Unpad di Kampus Unpad Jatinangor.
Database harus diupayakan selalu aktual (dok WS)
Ada 103 orang anggota yang berasal dari Diklatsarmil tahun 1959 hingga 2012 hadir dan berbagi segenap kebaikan untuk bukan sekedar berkisah tentang kejayaan Korps di masa lalu namun menyatukan tekad untuk menyemai benih-benih bagi kejayaan di masa depan. Maka BTP tak berhenti pada nyanyi atau joged bersama. Pembacaan Al Qur’an berikut terjemahannya di awal rangkaian acara oleh para anggota kompi termuda menyiratkan sebuah harapan bahwa silaturrahim ini akan melahirkan manfaat dan maslahat yang seluas-luasnya bagi Korps, masyarakat sekitar Posko, dan bangsa Indonesia kelak. Maka bergulirlah wacana tentang entrepreneurship untuk menjamin kesinambungan biaya operasional agar Korps dapat terus berkiprah, tentang pembangunan gedung Posko/Mako yang dinilai kurang representatif, dan tentu saja tentang selebrasi 50 Tahun Yon II Unpad yang insya Allah akan digelar pada Nopember 2014 mendatang.
Sesi foto-foto selalu diminati (dok WS)
Baksos alias bakti sosial dan nasionalisme adalah kata kunci yang menjadi ruh saat membicarakan selebrasi 50 Tahun Yon II Unpad yang diamini dengan antusiasme yang terpancar saat mereka membicarakannya. Mencerminkan kerinduan dan tekad untuk memperkuat eksistensi Korps bukan hanya dalam bentuk gedung Mako atau segudang kegiatan yang keren, namun juga merealisasikan konsep patriotisme bernama bela negara yang memiliki pengertian ‘menjaga, memelihara, merawat,menolong, melepaskan dari bahaya, melindungi, dan mempertahankan’ kelompok sosial besar yang sejak lahir mungkin sampai mati kelak mendiami wilayah Nusantara ini. Kelompok sosial yang menyebut diri bangsa Indonesia.
(Teriring puji syukur ke hadirat Allah Swt dan terima kasih pada segenap Civitas Korps Yon II Unpad yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil, hingga acara ‘Back To Posko’ dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya)

0 komentar:
Posting Komentar