promosi bisnis online gratis

TIDAK BISA MENUTUP MATA


Kita, masyarakat Indonesia, hidup di era kemerdekaan sekarang ini tidaklah gratis. 3.5 abad telah dicurahkan untuk melawan penjajahan dari bangsa lain dengan harta benda, jiwa dan raga rakyat Indonesia. Barangkali kita tidak merasakan getirnya jaman penjajahan tersebut, akan tetapi kita bisa merasakannya dengan melihat sejarah perjalanan Indonesia. Tidak terhitung para pejuang yang telah berkorban dan bahkan lebih banyak yang tidak diketahui, tidak dikenal oleh masyarakat masa sekarang. Para pejuang Indonesia mensimbolkan perjuangannya dengan bendera MERAH PUTIH yang menjadi salah satu simbol negara. Kita mengetahui para pejuang menjelaskan artinya adalah berani berdasarkan niat suci, berani karena suci. Berani mengorbankan jiwa dan raga untuk niat suci membela kebenaran dan kehormatan bangsa dan negara Indonesia. Pengorbanan yang begitu besar mempunyai harapan agar anak cucu para pejuang dan seluruh rakyat Indonesia bisa hidup rukun, damai sentosa, makmur, sejahtera, mandiri dan berkeadilan di negeri yang kaya raya sebagaimana tercermin dalam dasar negara, Pancasila. Dan untuk mencapai harapan dari para pejuang Indonesia tersebut, telah dirangkum tata kelola negara dalam UUD 1945 dan pembukaannya sebagai kompas kemana tujuan pengelolaan negara tersebut dan dengan landasan apa pengelolaan negara dilaksanakan.


Sayang sekali, di masa sekarang ini, mayoritas para pejabat negara Indonesia melupakan sejarah itu semua. Bendera MERAH PUTIH hanyalah sebagai hiasan upacara dan peringatan saja tanpa makna yang tertanam di dalam jiwa raga. Apabila makna bendera MERAH PUTIH tertanam dalam jiwa dan raga tentunya berani menegakkan kebenaran dan keadilan dengan niat suci demi tercapainya tujuan dan cita-cita perjuangan para pejuang Indonesia .


Sayang sekali di masa sekarang ini, mayoritas bangsa Indonesia cenderung berani mencapai ambisinya dengan menghalalkan segala cara, tanpa rasa malu, tanpa hati nurani dengan berbagai langkah politiknya. Hasilnya berbagai kebohongan, kemunafikan dan kebobrokan di hampir segala bidang. Yang pertama bertanggung jawab terhadap keadaan sekarang ini tentunya adalah para pejabat yang telah dan sedang mengelola negara. Mereka yang menjalankan amanah mendapatkan gaji dari negara. Jikalau terjadi penyalahgunaan amanah dalam pelaksanaanya sudah sepantasnya mereka harus mempertanggung jawabkannya kepada dan dimintai pertanggung jawabannya oleh rakyat Indonesia. Tidak hanya sekedar melaksanakan selesai perkara, anggaran habis, tidak dipertanggung jawabkan kemana dan untuk apa pengelolaannya.



Salam Revolusi Damai Indonesia dengan cara cara damai dilandasi pikiran dan hati yang damai untuk Indonesia damai.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/01/tidak-bisa-menutup-mata-615504.html

TIDAK BISA MENUTUP MATA | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar