promosi bisnis online gratis

Pilpres 2014 !


Berapa bulan lagi Indonesia akna mengadakan Pemilu, dan Pilpres, banyak WNI yang berambisi positif dan negative sudah pasang kuda-kuda, berharap menjadi RI-1.


Secara kenyataan, ada berapa calon yang sudah/sedang dimunculkan partainya, antara lain :




  1. Golkar, dengan mengajukan capresnya arb, tapi belum ada cawapres yang bersedia mendampinginya karena cacad diperistiwa lumpur Lapindo, inginnya sih arb menggandeng Jokowi sebagai cawapres, tapi sudah ditolak mentah-mentah oleh Jokowi. Mengapa arb mau memilih Jokowi sebagai cawapres? Karena arb paham, dia pasti kalah, yang bisa dia lakukan adalah mencari pendamping yang bisa jadi presiden sebagai wakilnya, sehingga dia bisa “tertarik keatas” menjadi presiden RI 2014. Dia sedang mimpi siang hari bolong. Kelihatannya, Golkar masih bisa meraih ticket mengajukan presiden secara sendiri kalau tidak ada halangan.




  2. Gerindra, yang mengajukan prabowo sebagai capres, sama dengan arb, karena cacad namanya pada jaman order baru (menculik mahasiswa dan politisi anti suharto, serta sebagai otak peristiwa pembunuhan, penjarahan dan perkosaan Mei 1998). Hanya orang tolol dan tidak ada pengetahuan politik yang mau menjadi wakilnya. Saking susah cari wakilnya, prabowo minta para wartawan yang mencarikannya. Pendapat pribadi saya, untuk menyeimbangkan ke brutalan dan ke premannya, mungkin dia lebih cocok memakai ahok sebagai cawapresnya. Tapi ahok adalah seorang yang berambisi juga, belum tentu dia mau jadi cawapresnya prabowo, atau mungkin ahok yang jadi capres gerindra dan prabowo yang jadi cawapresnya? Gerindra belum tentu bisa meraih hak untuk mengajukan presiden secara sendiri.




  3. Hanura, yang mengajukan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo, akan turut bertarung. Modal dari Hanura adalah didukung oleh Hary yang memiliki jaringan statiun TV terbesar serta dana yang besar. Tapi saya kira Hanura tidak akan sanggup mendapat tiket untuk mengajukan presiden oleh hanya oleh partai Hanura. Kayanya ini kali Wiranto akan gagal lagi.




  4. PD, partai penguasa yang sekarang pamornya sedang pudar, posisinya sangat bahaya, kalo KPK rajin bekerja, tamatlah PD. Sampai sekarang PD belum sanggup mengajukan Capresnya. Pak Beye hanya berani menargetkan mendapat 15% suara pada pemilu 2014 . Itu bearti PD tidak bisa mengajukan presiden hanya oleh PD. Jika ternyata ibas terlibat kasus SKK migas, bukan mustahil PD bahkan tidak akan lolos PT. Untuk tahun 2014, capres dari PD tidak perlu diperhitungkan.




  5. Partai islam, sepertinya suaranya besar, tapi mereka tidak memiliki tokoh berpengaruh yang bisa diajukan sebagai capres. Mengapa? Karena pimpinan partai Islam sekarang tidak bisa melepaskan kultur/ajaran yang membolehkan beristri banyak. Sebagai pejabat yang gajinya terbatas, mau banyak istri dan hidup wajar, jelas tidak cukup, dan karena tidak culup itulah, dia terpaksa korupsi (contoh nyata lhi). Dan saya heran para petinggi partai Islam doyan kawin (mungkin terlalu banyak makan daging kambing) dan agamanya mengijinkan beristri banyak, kesimpulan saya, dari group partai Islam tidak perlu cape-cape mencari kandidat, karena capresnya tidak akan berhasil. Sudah bukan jamannya suatu negara yang berpenduduk banyak bisa dibangun hanya dengan dasar agama. Negara yang maju harus dibangun dengan moral, hukum dan ilmu tehnology.




  6. PDIP, satu-satunya partai oposisi, mempunyai calon yang paling kuat masa kini, yaitu Jokowi. Kelebihan Jokowi sebetulnya hanyalah jujur dan bersih , dan kemampuan dibidang management PNS. Kemampuan dibidang lain (khususnya kemacetan, belum tampak). Tapi anehnya karena gesekan klik kecil dalam tubuh PDIP, ada calon lain yang merasa lebih baik dan lebih berhak dari Jokowi. Sehingga belum tentu Jokowi akan dicalonkan . Jika PDIP mengajukan Puan Maharani, saya merasa tidak ada harapan, karena Puan masih terlalu hijau dan mudah emosi. Tapi PDIP akan menjadi partai pemenang jika Jokowi diajukan sebagai capres sebelum pemilu berlangsung dan juga akan memenangkan pilpres 2014. Dulu, keputusan Mega sering diganggu oleh TK, tetapi, sekarang Mega masih tidak bisa memutuskan apakah akan mengajukan Jokowi, karena mega masih ingin maju sendiri atau memajukan PM. Untuk pemilu 2014, kayanya tidak ada masalah PDIP akan menjadi partai yang boleh mengajukan Capres tanpa bantuan partai lain. Tapi, makin lama Mega bimbang, maka hasil kemenangan pemilu makin kecil.




Baca : (hampir 6000 hits)


http://politik.kompasiana.com/2013/08/08/apa-latar-belakang-ideology-blusukan-jokowi-mengapa-saya-katakan-jika-di-jaman-orba-gaya-jokowi-bisa-dianggap-komunis-oleh-suharto-582960.html


Dari peta diatas, jelaslah selain Jokowi, kandidat yang paling potensial adalah (secara urutan) prabowo-ahok (atau ahok-prabowo) dan arb-??.


Taktik kedua kandidat pesaing Jokowi adalah sama, menginginkan Jokowi menjadi cawapresnya, dalam skenarionya, jika Jokowi tidak bersedia menjadi Cawapresnya, maka skenario kedua akan maju, yaitu minta DPRD DKI untuk mencegahnya. Arb paling banyak hanya bisa melakukan sampai sini. Tapi prabowo masih bisa merusak Jokowi melalui orang gerindra didalam tubuh pemda DKI, misalnya mengeluarkan peraturan yang ekstrim, misalnya gusur orang secara kasar, cabut pentil, copot plat nomor kendaraan, membuat policy yang menguntungkan preman, sehingga dana yang diserahkan preman dapat mengalir ke partai (karena didalam gerindra ada raja preman herkules), sehingga partai punya peluru untuk serangan fajar, juga mengeluarkan ucapan bajingan dan lain sebagainya. Karena jokowi adalah komandan DKI, maka kesalahan policy walau diciptakan oleh wakilnya, akan menjadi tanggung jawab Jokowi , sehingga rakyat akan kesal dengan Jokowi. Saya dengar prabowo bahkan akan mengungkit-ungkitkan “ perjanjian batu tulis ” (kami belum tahu apakah benar ada perjanjian ini).


Jokowi bukan seorang superman, dia punya kelemahan, kalau dalam pemda DKI, semua jabatan harus diisi oleh PNS, maka Jokowi hanya bisa memilih dari PNS-PNS. Tapi , jika Jokowi presiden 2014, dia boleh memilih pembantunya (menteri) langsung diangkat dari orang yang berkemampuan, tidak perlu mengikuti hiraki PNS. Kelemahan Jokowi dapat ditutupi oleh para menterinya.


Memang, tidak baik Jokowi maju ke pilpres 2014 sebelum menyelesaikan tugas di DKI sebelum menyelesaikan masalah nomor satu MACET dan BANJIR , tapi, daripada negara dipimpin oleh prabowo atau arb, maka demi kebaikan bangsa, terpaksa Jokowi HARUS MAJU PILPRES 2014 !



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/01/pilpres-2014--615580.html

Pilpres 2014 ! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar