promosi bisnis online gratis

Generasi Sialan


1385732535982431645

sumber: www.purevolume.com



Mohon maaf sebelumnya jika judul tulisan kurang sopan dan tidak santun. Penulis hanya ingin menyampaikan apa yang penulis dapati dari gejala sosial yang terjadi di tempat tinggal penulis, Kota Bandung. Sebuah mainstream baru di kawula muda yang agaknya menurut penulis menyimpang dari yang seharusnya.


Jika anda saat ini sedang berkunjung ke Kota Bandung, main-main ke mall, ataupun jalan-jalan sore di pusat keramaian di kota ini. Anda mungkin akan menemukan anak-anak muda yang memakai kaos, topi, tas, ataupun pernak-pernik fashion lainnya yang bermerk atau bertuliskan ‘KEHED’.


Memang ‘KEHED’ ini sedang jadi mainstream yang rapid dikalangan anak muda, khususnya mereka yang cinta dan suka belanja di distro. Kalaupun anda belum tau apa itu ‘KEHED’, sebaiknya tidak usah sembarangan menggunakan kata tersebut. Karena dalam kosakata Bahasa Sunda, kehed artinya sialan, dan termasuk dalam kata yang kasar.


Entah darimana datangnya ataupun siapa pencetusnya, ketika pertama kali melihat saya pun terkejut bukan kepalang. Anak-anak yang tergolong belia seolah-olah bangga memakai dan menyampaikan informasi kepada khalayak banyak bahwa ’sialan’ adalah trend dan gaya anak muda jaman ini.


Sebenarnya brand ini tanpa disadari memang sangat mewakili jejak rekam buruk yang telah dilakukan banyak anak-anak belia di negeri ini. Kita lihat saja kebelakang, makin maraknya tindakan asusila yang terjadi dikalanan anak sekolah, pencurian dan pembunuhan, dan tindak kriminalitas yang merajalela tak pandang bulu korbannya.


KEHED adalah potret dimana kebebasan berpendapat dan bertindak saat ini sudah diluar batas kewajaran. Dimana rasa kebersamaan terbentuk bukan karena keinginan untuk berprestasi atau berkarya, tapi lebih kepada bentuk perlawanan terhadap budaya yang kaku, dan menginginkan kebebasan secara penuh sedari dini.


Entah bagaimana dampaknya nanti, antisipasi harus selalu dilakukan pada setiap gejala sosial yang berkembang. Baik buruknya suatu trend tentu akan berdampak pada kehidupan sosial bermasyarakat. Mungkin memang jargon tersebut hanya sebatas tercetak diatas kaos, topi, ataupun tas. Tapi jika ditilik dari nilai kesopanan, sungguh dalam Budaya Sunda, ini sudah jauh diluar batas kewajaran dari hal-hal yang seharusnya ditunjukkan oleh anak muda.


Jadi, jika anda akan membelikan oleh-oleh untuk keluarga ataupun teman, dan pilihannya jatuh pada pernak-pernik dengan jargon ‘KEHED’ tadi, silahkan itu terserah anda. Tapi diupayakan jangan sampai terbesit dalam pikiran bahwa ‘KEHED’ adalah ciri khas dari Bandung, karena budaya Kota Bandung (Sunda) sama seperti budaya lainnya, yang menjunjung sopan santun dan tata krama.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/29/generasi-sialan-612435.html

Generasi Sialan | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar