Sumber : Koran Sindo
Tidak habis pikir dengan langkah-langkah partai politik saat ini, menjelang pilpres yang tidak kurang 4 bulan lagi. masih banyak parpol yang berkutat dalam wacana siapa kandidat.
Pempimpin seperti apa yang akan didapatkan rakyat jika parpol menyuguhkannya dalam waktu 4 bulan. 4 bulan untuk 5 tahun. gila
padahal, selain menetapkan Calon presiden, setelah itu mekanisme berikutnya adalah menetapkan calon wakil presiden (berpasangan). tentu hal ini akan semakin rumit bila kesepakatan capres dan cawapres diusung oleh tidak satu partai politik
akan ada tawar menawar, dan tak jarang dalam negoisasi ini malah lebih memunculkan kepentingan partai politik daripada kepentingan rakyat 5 tahun ke depan. saya ingat bagaimana Prabowo begitu ngotot tahun 2009 lalu, saat berpasangan dengan Mega. saat itu Prabowo meminta jabatan Wakil Presiden dibuat bak perdana menteri.
tentu hal ini ditolak PDIP kala itu, karena permintaan Prabowo jelas melanggar konstitusi, bahkan beberapa petinggi PDIP sempat berang dan menganggap Prabowo tidak paham bernegara. dari sekian permintaan Prabowo untuk berkoalisi dengan Mega (PDIP Gerindara). satu keinginan Prabowo yang dipenuhi yakni jabatan wakil presiden (bila menang) adalah mengurus soal ekonomi. dalam hal ini Prabowo Subianto.
selain kesepakatan-kesapakatan lintas partai politik. banyak hal dalam penetapan pasangan capres dan cawapres baik teknis dan nonteknis yang harus dipenuhi. presiden seperti apakah yang akan disuguhkan partai politik kepada rakyat dalam waktu 4 Bulan? Gila
dari sekian banyak partai politik, Hanya Partai Hanura yang mantap sejak jauh hari mendeklarasikan Pasangan Wiranto dan Hary Tanosoedibjo sebagai pasangan capres dan cawapres 2014 mendatang. tentu hal ini berimbas positif kepada Hanura. banyaknya waktu untuk mensosialisasikan diri dan mewujudkan program-program nyata akan sangat menguntungkan, dan tentu rakyat semakin bisa mengenal.
Semoga Indonesia mendapatkan pemimpin yang benar-benar pantas, 4 bulan adalah waktu yang sangat tidak masuk akal untuk rakyat mengenali calon pemimpinnya. lambatnya kinerja partai politik dan tingginya tawar menawar kepentingan jelas merugikan rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar