Pemilu Presiden 2014 masih beberapa bulan lagi, namun gaung dan riuhnya sudah mulai terdengar dan naman kandidat pun mengemuka seperti Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, Joko Widodo dari PDI Perjuangan dan Wiranto dari Partai Hanura. Dari kalangan non partai, ada berapa tokoh yang sedang ramai diperbincangkan oleh media massa saat ini yakni CEO Jawa Pos Group, Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan benar - benar menjadi harapan publik untuk Indonesia yang lebih baik. Saat ini, Dahlan sedang mengikuti konvensi yang diselenggarakan Partai Demokrat untuk mencari capres berkualitas. Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dari 11 peserta yang ikut konvensi Demokrat, Dahlan memperoleh dukungan yang teratas tingkat popularitas dibanding peserta lain.
Jika Partai Demokrat konsisten dengan hasil survei, maka Dahlan adalah tokoh kuat yang siap dicalonkan sebagai presiden. Partai Demokrat dinilai bakal diuntungkan jika menjadikan Dahlan Iskan sebagai capres di Pilpres 2014 mendatang. Bahkan, Dahlan yang bisa mengimbangi ketenaran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dahlan mempunyai daya tarik tersendiri di tengah masyarakat. Sebagai pejabat negara, Dahlan lebih senang turun langsung untuk melihat langsung kondisi riil di masyarakat.
Partai Demokrat yang berada di ambang kehancuran semakin terpuruk jika tidak mengusung Dahlan sebagai capres. Konvensi yang sedang berjalan dipastikan membawa nilai positif jika Demokrat memutuskan capres dari luar kader partai. Banyak orang yang sudah menyimpulkan bahwa adik ipar SBY yakni Pramono Edhie Wibowo sebagai kandidat kuat capres yang akan diusung Partai Demokrat hasil konvensi.
Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Basuki Agus Suparno berpendapat, konvensi capres Partai Demokrat hanya untuk mendongkrak elektabilitas partai yang terpuruk karena persoalan korupsi. Menurutnya, siapa pemenang konvensi capres Demokrat sudah bisa diramal dari sekarang dan menyesalkan terhadap sejumlah tokoh nasional yang mau terlibat sebagai peserta konvensi. Menurutnya para tokoh itu tidak bisa menangkap skenario yang dimainkan Demokrat lewat konvensi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menyebut peluang Pramono memiliki peluang lebih besar untuk menjadi capres Demokrat dibandingkan peserta konvensi lainnya walau pun elektablitasnya masih rendah.
Sementara peserta konvensi lainya seperti Gita Wirjawan, hanya dimanfaatkan untuk mengeruk duit Menteri Perdagangan itu. Informasi yang didapat, Gita menggelontorkan dana Rp 7 miliar itu untuk konvensi Demokrat. Bekas petinggi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum angkat bicara mengenai konvensi capres Partai Demokrat.
Menurut Anas, menjadi Pramono Edhie sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat merupakan usaha dari partai berlambang bintang mercy memuluskan adik ipar SBY jadi capres melalui konvensi Partai Demokrat.
Demokrat Jadi Penonton di Pilpres 2014
Sebuah lembaga survei merilis konvensi Demokrat terancam menjadi sebuah tragedi. Konvensi dirancang untuk memulihkan citra partai sekaligus mendongkrak pamor dan elektabilitas Partai Demokrat. Dalam survei yang dirilis menemukan dua penyebab yang menjadi jawaban. Pertama, elektabilitas Partai Demokrat terus merosot dari waktu ke waktu.
Kedua, elektabilitas peserta konvensi Demokrat masih di bawah 10 %. Sementara elektabilitas dari capres partai lain diatas 10 %. Selain elektabilitas, capres partai demokrat pun kalah populer dengan capres dari partai lainnya. Mungkinkah Partai Demokrat bangkit di Pemilu 2014 ?
PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi capres pada pilpres 2014 mendatang. Namun, pengamat politik Umar Saddad Hasibuan meyakini, pada akhirnya nanti partai banteng moncong putih itu akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sosok yang bisa mengimbangi ketenaran Jokowi menurutnya hanyalah Dahlan Iskan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan pejabat yang gayanya merakyat, tidak kaku, dan track record kinerjanya baik. Dari segi pengalaman di pemerintahan, Dahlan dan Jokowi juga cukup berhasil. Jokowi saat menjadi walikota Solo Begitu pun, Dahlan sukses saat menjadi Dirut PLN.
Jika Partai Demokrat tidak mau menjadi penonton di Pemilihan Presiden 2014 mendatang, satu – satu jalan mengusung Dahlan Iskan sebagai capres maupun cawapres dan SBY harus rela tidak mengusung adik iparnya sebagai capres Partai Demokrat.
Joko Dwi Cahyana
Peneliti KOMA Yogyakarta
sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/29/pencapresan-dahlan-iskan-untungkan-partai-demokrat-615028.html

0 komentar:
Posting Komentar