Ini kisah seorang wanita cantik yang terjangkit HIV/AIDS dari suami tercinta. Awalnya dia sering diare dan lemas setelah beberapa waktu setelah berhubungan dengan suaminya. Setelah dia memeriksakan diri, ternyata dia positif dan mengidap HIV/AIDS dan kemampuan bertahannya menurut dokter tidak terlalu lama lagi. Bagaimana dia menghadapinya?
Dia sangat sakit hati dan dendam. Dengan wajah cantiknya mudah sekali dia menarik perhatian para pria. Suatu saat dia berkenalan dengan pria tajir di sebuh hotel. Dengan kerlingan mata yang tidak telalu menggoda akhirnya mereka masuk kamar. Tapi sebelum masuk kamar dia minta foto kopi KTP sang pria itu. Walau tak lazim, rupanya wajah manis dan tutur kata yang sopan menutup logika sang lelaki. Setelah melakukan hubungan suami isteri, sang pria hendak memberikan uang tapi dia menolaknya. “Tidak perlu bayar Mas!” ungkapnya sambil tersenyum seolah-olah dia cukup puas dengan pelayanan pria itu. Tapi fotokopi KTP pria itu sudah disimpannya.
Hari berikutnya dia menemukan pria lain, dan sama lagi dia tidak mau dibayar namun hanya meminta fotokopi KTP saja. Setelah enam bulan sudah seratus fotokopi pria yang disimpannya. Dia sedikit terobati dengan hal itu. Dia menganggap para pria perlu diberikan pelajaran. Kadang-kadang dia berpura-pura sebagai wanita panggilan, tapi akhirnya dia tetap tidak mau dibayar, dan kalau ada pria yang mau berhubungan lagi, dia dengan halus dan cerdik menolaknya.
Suatu hari seorang pria ketika mau berhubungan menganjurkan pakai pelindung atau kondom, tapi dengan meyakinkan wanita cantik itu mengatakan jauh lebih nikmat kalau langsung tanpa pelindung. Kemudian mereka melakukannya dan foto kopi pria itu disimpannya.
Setelah setahun berlalu, kesehatannya menurun drastis dan dia harus dirawat di rumah sakit. Seorang wanita pekerja sosial berbaik hati menjaga dan merawatnya. Sayang sekali dokter mengatakan tidak terlalu lama lagi dia bisa bertahan.
Wanita yang tidak terlalu sedih itu ditanya sama sahabatnya mengapa dia begitu tegar menghadapi masa sulit itu. Dia meminta sahabatnya mengambil kotak kecil di bawah bantalnya. Kemudian dia diminta membukanya. Wanita pekerja sosial itu menemukan banyak fotokopi KTP. Penderia itu meminta menghitungnya dengan saksama. Dengan sedikit enggan, tapi karena sudah menjelang saat-saat terakhirnya, dia menghitung juga. Tiga ratus sepuluh sudah terhitung dan masih ada dua fotokopi KTP terakhir. Ya 312 pria yang sudah berhubungan dengannya setelah mengidap HIV/AIDS. Itulah yang membuatnya bertahan.
Beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
0 komentar:
Posting Komentar