Entah sudah berapa dari para petinggi Demokrat yang sudah berkomentar miring terhadap Kinerja Jokowi dan Ahok? Terakhir seperti biasa Bang Ruhut yang sengaja menantang Jokowi debat terbuka.Setelah itu giliran Ahok yang kena dikomentari. Wah…wah…wah kalau orang yang satu ini diladeni kemungkinan Jokowi akan berujung menjadi “ Sama saja”. Artinya Jokowi akan sama seperti Ruhut yang banyak omong.
Tapi syukurlah tanggapan Jokowi sangat diplomatis dengan menjawab tantangan Ruhut nyemplung disungai seperti diberitakan kompas online beberapa hari yang lalu. Namun demikian yang menjadi kekhawatiran adalah respon dari Ahok yang dalam banyak hal dinilai kurang diplomatis sehingga kesannya mudah sekali diplintir-plintir. http://megapolitan.kompas.com/read/2013/12/04/1903170/Ahok.Jawab.Ruhut.Jagoan.Lu.Punya.Nyali.Eksekusi.Program.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
Padahal kalau boleh beropini apa mungkin orang seperti Ruhut ini sengaja dipelihara oleh sang bos untuk menjatuhkan mental dan moral lawan politik? Mungkin saja yang demikian itu adalah salah. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah kok,Demokrat sangat nyaman sekali dengan perilaku Ruhut ini. Tentu apa yang dikatakan Ruhut terhadap Jokowi-Ahok bukanlah statemen resmi partai Demokrat tapi kok, ya mereka mengatakan banyak hal dengan nada yang sama.
Kenapa mereka tidak mengatakan hal yang baik-baik ? Kenapa mereka tidak bisa berbasa – basi untuk saling memuji ? Bukankah sesama parpol, sesama biskota bersaing itu sesuatu yang biasa. Seperti Wenger yang memuji Benitez dan sebaliknya atau Dortmun yang memuji Arsenal dan sebaliknya walaupun nyatanya mereka harus bersaing mati-matian.
Sekarang bolehlah kita berpura-pura mengerti bahwa ternyata apa yang dilakukan oleh orang-orang Demokrat sesungguhnya menunjukkan siapa sebenarnya mereka. Lihatlah siapa sebenarnya Angie,Andi Malarangeng ? Lihatlah bagaimana Demokrat terpesona dengan kekuasaan dan harta negara ? Lihatlah bagaimana mereka mempermainkannya ? Sudah terlambat untuk bertobat, rakyat sudah tidak percaya lagi. Walaupun ada upaya untuk memperbaiki tapi nyatanya itu hanya upaya untuk mengulang kembali kemenangan di pemilu 2014. Rakyat sudah sangat paham bahwa semua itu hanyalah sekedar kosmetik.
Buktinya ? Kalau memang Demokrat sudah bertobat, dukung dong Jokowi – Ahok. Jangan malah merecoki. Jangan pernah melihat orangnya atau partainya. Jokowi ingin mewujudkan Jakarta sehat,sejahtera,bersih,tanpa banjir,tanpa macet,tanpa korupsi, kenapa Demokrat tidak mendukung ?
Mungkin Demokrat menilai apa yang dilakukan Jokowi-Ahok tidak mengubah apapun. Tapi semua orang tahu keduanya sudah berusaha sekuat tenaga bekerja untuk Jakarta. Mbok ya dihargai gitu….Saya kira itu adalah sesuatu yang terhormat yang dilakukan oleh orang terhormat

0 komentar:
Posting Komentar