promosi bisnis online gratis

Komunikasi Jalanan


Tiga tahun terakhir banyak tulisan dengan nada mengkritik ditempel di belakang truk. Misalnya: “pie kabare? penak zamanku toh!”, “pie kabare? Zamanku beras murah tur penak” dengan gambar pak Harto. Sepitas poster itu biasa tapi jika dicermati mengandung kritik sosial kepada pemerintah yang sedang berkuasa saat ini. Masyarakat sedang menilai perjalanan kepemimpinan SBY saat ini.


Kalau dicermati, ada dua kemungkinan maraknya sindiran terhadap pemerintah dalam bentuk poster. Pertama, prilaku imintasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat terhadap berbagai gejala yang masuk dan dianggap menarik. Kedua, poster tersebut sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kecil terhadap kinerja pemerintah. Artinya penempelan poster dibelang mobil terbangun atas kesadaran penuh. Implikasi yang kedua tentu berbeda dengan yang pertama. Jika dicermati, tulisan yang terdapat pada poster, masyarakat sedang membandingkan kepemimpinan Pak Harto dan Pak SYB. Pesannya adalah pak Harto lebih berhasil dari pada pak SBY. Namun kemungkinan yang kedua adalah masyarakat sedang membandingkan rezim Orde Baru dengan Orde Reformasi sampai sekarang, dimana pada masa Orde Baru kebutuhan dasar seperti beras dan lainnya terpenuhi, bahkan hingga mencapai suasembada beras. Saat ini, negara di sibuk dengan berbagai pemunihan kebutuhan dasar yang belum dapat tercukupi dengan baik. Itu realita yang terjadi selama era reformasi.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/03/komunikasi-jalanan-615298.html

Komunikasi Jalanan | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar