promosi bisnis online gratis

Jakarta (katanya) pusatnya pengetahuan,pusatnya peradaban,pusatnya para ahli


tulisan ini tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI Tahun lalu, tapi hanya sebuah isi diotak yang ingin dikeluarkan betapa bodohnya orang - orang menganggap jakarta itu pusat segalanya apa dikarenakan sebagai ibu kota negara? mungkin saja iya, selidik punya selidik sadar tidak sadar Jakarta itu banyak sekali ahli - ahli dari pendidikan hingga apapun yang ada disana berkembang biak, cari duit,tidur makan hingga buang hajat baik fisik maupun batin.


kembali berbicara ke banyaknya ahli atau saya sebut pengamat, Jakarta isinya hanya berteori semata kenapa?disana banyak ahli atau pengamat tata ruang kota ataupun lalu lintas bahkan polri pusatnya disana?ko masih macet (banyak ahli dan pengamatnya padahal)?kemiskinan ataupun kependudukan pasti ahli sosial atau segala rupa berbicara tapi prakteknya nol,lalu pas pemilihan gurbernurnya, padahal banyak ahli dan pengamat ko gurbernur ma wakilnya ngambil dari solo dan bangka belitung, lalu kemana para (katanya) ahli dan pengamat tersebut, kenapa Jakarta masih belum beres (katanya sekarang lagi dibenahi).


ya itulah Indonesia terlalu sentralistis, padahal banyak daerah yang memberikan kontribusi pendapatan negara,ko diangkut ke jakarta, uangnya jadi bancakan disana dibagikan ke daerah tidak sesuai dengan pemberian daerah ada juga, daerah yang cuman jadi tempat sumber minum orang Jakarta listriknya juga, daerah tersebut sama sekali tidak pernah mengambil air dari sana,bahkan orang sekitar sana susah air ma listrik.ada juga keluh kesah kepala daerah yang dikatakan berhasil didaerahnya cuman karena tidak ada media jakarta yang mengekspos jadi tenggelam keberhasilannya hanya karena gubernurnya masuk gorong - gorong dan blusukan.


ya itulah Jakarta dengan ibukota Indonesia sebuah daerah yang banyak Ahli dan pengamat hanya mampu mengamati saja, dengan pusat media hanya menilai keberhasilan dengan patokan Jakartanya dan inilah kami penghuni yang ada didaerah yang hanya dapat ampasnya saja ataupun hujatan dikarenakan salah satu sungai yang mengalir di kota terbesar segalanya tersebut, ya itulah Jakarta tidak bisa disebuttokoh nasional kalau tidak tinggal disana, ya itulah Kami yang di daerah tidak dikatakan berhasil kalau tidak seperti Jakarta.


ya itulah Jakarta sebuah daerah yang katanya terlalu banyak katanya…


salam anak daerah….



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/03/jakarta-katanya-pusatnya-pengetahuanpusatnya-peradabanpusatnya-para-ahli-613420.html

Jakarta (katanya) pusatnya pengetahuan,pusatnya peradaban,pusatnya para ahli | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar