Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Minggu, 1 Desember 2013, tercatat bahwa 81% dari responden tidak mengenal siapa calon legislatif (caleg) di daerah mereka.
Dari hasil survei tersebut diketahui ada 4 hal yang ditemukan mengapa responden memilih partai tertentu dalam pemilihan legislatif atau pemilihan presiden. Hasilnya, pertama karena caleg berkualitas sebanyak 48 persen, karena ideologi partai sebesar 23 persen, pengaruh keluarga 15,4 persen, dan pengaruh lain 13,5 persen. Gerindra mengapresiasi hasil survei CSIS. Dengan adanya hasil survei seperti ini, para calon legislatif harusnya lebih mendekatkan diri kepada masyarakat di daerah pemilihannya.
Terlepas dari tingkat akurasi survei tersebut, Gerindra menganggap bahwa memang masih banyak masyarakat yang belum mengenal calon legislatif yang maju dalam pemilu 2014. Hal inilah yang harus disikapi oleh para caleg dengan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dengan melakukan aksi yang nyata, bukan hanya sekedar menebar publikasi berupa spanduk dimana-mana.
Saat ini masyarakat sudah semakin cerdas, caleg yang hanya menebar spanduk tanpa melakukan aksi nyata dan melakukan komunikasi dua arah tidak akan mendapat simpati rakyat. Oleh karena itu Gerindra terus mendorong para caleg Gerindra baik tingkat DPR RI maupun tingkat provinsi dan kota/kabupaten untuk terus melakukan komunikasi dua arah secara aktif dengan masyarakat di daerah pemilihan serta melakukan aksi nyata yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan maka cita-cita untuk memenangkan pemilu legislatif dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden hanya impian belaka.

0 komentar:
Posting Komentar