promosi bisnis online gratis

Jati Diri Anak Bangsa Terlupakan?


Seperti yang kita tahu, anak anak selalu identik dengan mainan, baik itu mainan tradisional maupun mainan modern. Seakan keduanya melekat dan tidak dapat dipisahkan. Demikian juga dengan anak anak di Indonesia yang memiliki ciri khas/symbol tersendiri pada mainan nya yang telah menjadi jati diri mereka. Namun, di zaman serba modern ini semakin marak mainan mainan super canggih seiring dengan kemajuan teknologinya, yang pada saat ini tengah merajai/ menguasai minat anak anak untuk mencoba memainkannya serta terlarut di dalam kenyamanan dan kecanggihan mainan tersebut, tetapi yang saya rasakan itu justru malah menghilangkan/menciutkan minat anak anak akan mainan tradisionalnya yang selama ini menjadi icon/jadi diri mereka.


13859685771269127535



1385968780202648917


Seperti pada gambar diatas, anak di bawah usia 5 tahun sudah berani memainkan handphone bahkan tidak hanya itu ia juga di beri mainan game PS (play station) yang jelas tertera di label permainan nya jika mainan itu hanya boleh dimainkan oleh anak usia 7 tahun ke atas, itu telah membuktikan bahwa mainan luar memang telah memberi pengaruh besar dan dampak yang negative bagi anak anak masa kini, bahkan bagi anak di bawah umur (balita) sekalipun , seharusnya peran serta orangtua dalam hal ini lebih ditingkatkan dan di perhatikan, dengan memporsir dan memberikan fasilitas mainan yang memang layak dimainkan serta digunakan oleh anak yang sesuai usianya.


Memang miris, jika melihat anak anak Indonesia yang seakan melupakan mainan tradisionalnya, seolah mainan local kalah saing oleh mainan mancanegara di mata mereka, padahal jika kita telaah satu persatu mainan tradisional lebih memberikan dampak positif bagi anak anak dibandingkan mainan modern, juga dapat bermanfaat bagi anak anak itu sendiri , seperti dapat menjadi ajang/wadah kreatifitas bagi anak Indonesia, juga dapat dijadikan sarana efektif pengekspresian/pengapresiasian bakat atau jiwa seni yang terpendam karena memang mainan tradisional merupakan buatan tangan/ karya anak bangsa yang selayaknya patut kita banggakan dan kita hargai,selain itu, dengan kita membuat mainan itu sendiri, kita dapat mengukur sejauh mana daya kreatif dan imajinatif yang kita miliki.


Tetapi bukan berarti kita menyalahartikan bahwa semua mainan modern hanya memberikan dampak negative ,memang seperti yang kita ketahui ada juga diantaranya yang memberikan dampak positif, namun kita harus dapat memporsir/membedakan antara yang layak dimainkan dan yang tidak layak dimainkan. Serta tidak terlarut larut tenggelam dalam kecanggihan nya dan tidak terlalu sering memainkannya, karena itu dapat mengimbas pada kelangsungan mainan tradisional, yang perlahan mulai dilupakan oleh sebagian anak Indonesia, jika anak bangsa melupakan jati dirinya, maka perlahan lahan jati diri itu akan musnah dan diambil orang, jika jati dirinya hilang/musnah akan menjadi apa dan bagaimana nasib generasi muda Indonesia dimasa mendatang kelak?


Oleh karena itu, marilah dari sekarang kita mulai melestarikan dan meningkatkan kepedulian terhadap mainan tradisional karya anak bangsa yang merupakan budaya tradisional Indonesia.


Terimakasih bagi yang telah bersedia dan menyempatkan waktunya membaca artikel saya.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/02/jati-diri-anak-bangsa-terlupakan-615906.html

Jati Diri Anak Bangsa Terlupakan? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar