Menggapai Matahari : Dangdut vs Rock
Penggemar film nasional pasti ingat film Menggapai Matahari yang menceritakan perseteruan cinta antara Rhoma Irama dan Ikang Fawzi dengan latar berbeda. Rhoma diposisikan sebagai seorang musisi dangdut yang merakyat dengan kepribadian sabar dan iklas. Sedangkan Ikang Fawzi sebaliknya; diposisikan sebagai musisi yang sering buat onar dengan hingar-bingar musik lengkap dengan dandanan yang tak biasanya.
Film yang membenturkan dua aliran musik ini sempat di protes oleh penggemar musik rock karena menempatkan status musik rock sedikit lebih rendah dari musik dangdut yang saat itu memang merakyat. Kesan musik dangdut yang sopan merakyat dan musik rock yang ugal-ugalan saat itu juga tertanam dibenak publik.
Itu di film. Di alam politik sekarang Rhoma kembali ingin mengulangi kesuksesan filmnya dengan menawarkan diri sebagai pendamping Jokowi secara politis. Capres yang konon akan diusung oleh PKB ini mengklaim ia dan Jokowi merupakan pasangan yang ideal karena sama-sama merakyat. Rhoma merakyat dengan aliran musiknya, sedangkan Jokowi merakyat dengan Blusukan-nya. Lalu bagaimana dengan selera musik mereka?
sumber : tribunnews.com
Persis film menggapai matahari. Sepertinya kedua aliran ini akan sulit bertemu walau sekarang kita mengenal istilah rock dangdut dan sebagainya. Apalagi Rhoma saat Pilkada DKI termasuk suka “menyerang” Jokowi dengan mengatasnamakan kepentingan umat. Sepertinya tawaran Rhoma pada Jokowi akan bertepuk sebelah tangan.
Selain soal pandangan politik tadi, dikaitkan soal selera bermusik keduanya juga sulit bertemu. Rhoma pendekar dangdut Indonesia, sedangkan Jokowi penggemar musik cadas. Secara katakter keduanya sangat berbeda. Yang satu hobbi goyang pantat dan yang lain suka loncat-loncat.
Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi saat keduanya bertemu di panggung yang sama. Sepertinya kita hanya diajak bergoyang dan meloncat-loncat saja. Akan sangat lucu melihat kedua pemimpin ini perang mulut menyangkut aliran musik mana yang tepat sebagai pembuka acara, dangdut atau metal?
Ah persyetan, kita rakyat tinggal menunggu Indonesia bergoyang saja. Hayo, siap loncat-loncat!
#iseng

0 komentar:
Posting Komentar