Saat ini bertepatan dengan hari AIDS Internasional, salah satu gerakan yang marak adalah kampanye penggunaan kondom. Berbagai informasi disebarkan ke masyarakat diantaranya bahwa penggunaan kondom dalam berhubungan seksual dapat melindungi penggunanya dari penularan virus HIV penyebab penyakit AIDS. Benarkah demikian???
Sampai sekarang penulis pribadi masih bingung, siapa yang pertama kali menyatakan bahwa kondom dapat melindungi dari penularan virus HIV. Anehnya lagi sosialisasi yang menyesatkan ini malah marak digembar-gemborkan ke masyarakat melalui berbagai media. Para tokoh, selebriti bahkan tenaga kesehatan pun latah ikut menyebarkan informasi yang menyesatkan ini.
Silahkan cari di berbagai literatur kesehatan baik di buku atau di dunia maya, adakah yang mengatakan bahwa kondom dapat mencegah penularan virus HIV? Sebaiknya masyarakata mengetahui tentang banyak fakta bahwa kondom sama sekali tidak bisa mencegah penularan virus HIV.
- Kondom dibuat untuk tujuan utama mencegah kehamilan. Walaupun begitu kasus kehamilan meskipun hubungan sex menggunakan kondom cukup tinggi. Menurut penelitian keberhasilan kondom mencegah kehamilan hanya 85%. Bila mencegah kehamilan saja bisa gagal, bagaimana kondom bisa mencegah penularan virus HIV? Sebagai informasi, diameter sperma sekitar 5 mikron sedangkan kondom yang beredar di pasaran mempunyai diameter lubang 1-10 mikron. Virus HIV diameternya jauh lebih kecil lagi yaitu 0,1 mikron atau 1/10 lebih kecil dari diameter lubang yang dimiliki kondom.
- Guru Biologi di SMA kelas dua saya mengatakan bahwa virus adalah organisme yang paling terkecil di dunia. Saringan bakteri terkecil pun masih bisa ditembusnya. Apalagi cuma kondom yg diameternya jauh lebih besar dari virus HIV. Sepertinya sampai sekarang belum ada informasi terbaru bahwa organisme virus bisa disaring dengan alat apapun.
- Dalam berhubungan seksual, kontak fisik tidak hanya terjadi pada alat kelamin. Contohnya saja saat melakukan deep kissing, maka sangat besar kemungkinan terjadi pertukaran cairan lendir dari mulut ke mulut. Belum lagi aktivitas seksual lainnya yang mungkin saja mengakibatkan timbulnya luka sehingga potensi penularan via kontak darah semakin besar.
- Berbagai literatur menyebutkan bahwa penggunaan kondom hanya bisa mengurangi resiko penularan virus HIV , BUKAN mencegah penularan virus HIV.
Empat fakta/informasi ini seharusnya lebih gencar dilakukan daripada kampanye penggunaan kondom itu sendiri. Boleh-boleh saja kampanye kondom namun jangan sampai menghilangkan informasi sebenarnya bahwa kondom tidak bisa mencegah penularan virus HIV. Sayangnya kampanye kondom ini sepertinya lebih kental aroma kepentingan bisnis dari industri atau pabrik kondom, sehingga tidak peduli dampak negatif yang sangat-sangat besar yang bisa terjadi pada suatu masyarakat, bangsa dan negara.
Jadi, ibarat permainan judi rolet rusia atau perjudian besar bila masih nekat menggunakan kondom dalam upaya mencegah penularan virus HIV atau mengurangi penyakit AIDS. Mereka yang sibuk mengkampanyekan kondom namun tidak tahu atau menyembunyikan informasi-informasi dan fakta-fakta dari ilmu pengetahuan, sebenarnya mereka telah ikut andil dalam penyebaran virus HIV dan meningkatkanya penyakit AIDS.
Beberapa Sumber:
1. Kasus Kondom
3. Vatican: condoms don’t stop Aids
4. Pori2 Kondom ternyata Lebih Besar drpd ukuran Virus HIV-1. Risiko Terjangkit Besar!

0 komentar:
Posting Komentar