Semakin hari pecitraan semakin marak terdengar dan terlihat.
Sepuluh partai politik dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Lolosnya 10 partai itu, juga akan membuat politik pencitraan parpol semakin gencar.
“Kalau kita melihat Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, setelah 3 hari ditetapkan, sudah boleh melakukan kampanye kecuali kampanye di media massa,” ujar pengamat politik, Gun Gun Heriyanto saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/1/2013) malam.
Saat ini, 10 parpol tersebut tinggal menunggu keputusan KPU secara resmi setelah diumumkan beberapa hari yang lalu. “Kemudian partai boleh melakukan politik pencitraan,” kata Gun.
Berbagai mancam cara untuk mengambil simpati rakyat,.
Berani jujur masih belum cukup, klw jujur habis dapat suntikan dari dana korupsi apa bedanya ???
Kepemimpinan adalah amanah, titipan Allah swt, bukan sesuatu yang diminta apalagi dikejar dan diperebutkan. Sebab kepemimpinan MELAHIRKAN KEKUASAAN dan wewenang yang gunanya semata-mata untuk memudahkan dalam menjalankan tanggung jawab melayani rakyat. Semakin tinggi kekuasaan seseorang, hendaknya semakin MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT. BUKAN SEBALIKNYA, digunakan sebagai peluang untuk memperkaya diri, bertindak zalim dan sewenang-wenang. Balasan dan upah seorang pemimpin sesungguhnya hanya dari Allah swt di akhirat kelak, bukan kekayaan dan kemewahan di dunia.
Pemimpin sering juga disebut khadimul ummah (pelayan umat). Menurut istilah itu, seorang pemimpin harus menempatkan diri pada posisi sebagai pelayan masyarakat, bukan minta dilayani. Dengan demikian, hakikat pemimpin sejati adalah seorang pemimpin yang sanggup dan bersedia menjalankan amanat Allah swt untuk mengurus dan melayani umat/masyarakat. BUKAN MEMENTINGKAN PARTAI, dan KEKAYAAN PRIBADI

0 komentar:
Posting Komentar