promosi bisnis online gratis

Pemilu 2014, Wajah Lama Janji Baru


Bismillahirramanirrahim…..


Berbicara masalah politik, bukanlah merupakan hal yang baru bagi setiap orang. Artikel ini dibuat untuk menguraikan betuk kritik dan komentar masyarakat semata.


Entahlah, apa yang ada dipikiran penulis saat ini. Penulis hanyalah segelintir masyarakat biasa, yang mencoba untuk bercuap-cuap didunia maya.


Tanggal 9 april 2014 nantinya merupakan puncak dari pesta demokrasi yang menentukan siapa yang akan menjadi aparatur serta pemimpin tanah air yang tercinta ini, Negara Indonesia. Sebenarnya masyarakat tidak bisa berharap terlalu banyak dari hasilnya seperti apa nantinya. Namun, harapan masyarakat pada hakikatnya sangatlah sederhana. Masyarakat ingin seorang pemimpin yang mampu mengayomi, dan mensejahterakan. Bukan, para pemimpin yang diktator dan lebih mementingkan kebutuhan finansial pribadinya dari pada kepentingan umum.


Sebenarnya politik di indonesia ini, sangatlah tidak kondusif dan terbilang kaku. Dimana, masyarakat tidak mempunyai banyak pilihan alternatif untuk mengeluarkan hak suaranya pada pemilu nanti. Setiap ada pesta demokrasi, tidak jarang wajah-wajah yang muncul adalah itu-itu saja. Sehingga sekarang ini, masyarakat cenderung untuk memilih golput (golongan putih) dari pada memberikan suaranya kepada calon-calon pemimpin yang hanya bisa mengumbar janji. Dan salah satu yang menghancurkan indonesia ini adalah adanya dinasti-dinasti kepemimpinan. Sehingga masalah dinasti Atut muncul dan meresahkan masyarakat.


Telah banyak contoh kongkrit, dimana pemilu itu dijadikan ajang untuk mengadu nasib sehingga dapat memperkaya diri. Setelah sekian lama menebar janji-janji, untuk menarik simpati masyarakat. Namun, ketika masyarakat telah menaruh kepercayaan kepada mereka. Mereka dengan mudahnya melupakan semua janji-janji yang telah mereka umbar-umbar sebelumnya. Astagfirullah… bukankah pada hakikatnya seorang pemimpin itu sangat berat pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Semua mengaku islam, tapi aklaknya tidak mencerminkan islam itu sendiri. Sadar atau tidak mereka adalah salah satu mobilitas atau bagian dari mereka yang menjatuhkan islam.


Umat islam, dan seluruh masyarakat didunia sangatlah merindukan masa-masa kepemimpinan Rasulullah saw. beserta sahabat serta tabi’in serta tabi’un nya dimana pada masa itu masyarakat dunia menyadari sebagaimana hebatnya kepemimpinan mereka.


Sebagai harapan, masyarakat ingin mempunyai berbagai alternatif pilihan untuk mengeluarkan hak pilihnya. Bukan hanya wajah itu-itu saja yang dikenal masyarakat. Serta masyarakat juga seharusnya lebih jeli memilih mana pemimpin yang baik, dan mana pemimpin yang hanya ingin memperbanyak pundi-pundinya. Toh, ini demi kebaikan kita bersama untuk masa depan kita. Wassalam…


Wallahu’alam bisshowab….



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/03/pemilu-2014-wajah-lama-janji-baru-616068.html

Pemilu 2014, Wajah Lama Janji Baru | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar