Menyambut Pekan Kondom Nasional 1-7 Desember 2013 ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) uring-uringan. Menurut pentolannya, Ustadz Hidayat Nurwahid kampanye pemakaian kondom justru akan mendorong orang melakukan seks bebas.
Seks bebas memang semakin menggejala di masyarakat, tidak terkecuali di lingkungan PKS sendiri. Kader PKS dan orang di sekitar partai dakwah pimpinan Anis Matta yang mengaku-ngaku sebagai kader terislami ini pun terjerembab dalam gelimangan seks bebas. Publik sudah tidak asing lagi dengan kehidupan seks bebas yang dijalani pencari dana PKS. Ahmad Fathanah, dan ustadz Zulhamli Alhamid, kader terbaik PKS asal jambi yang digerebeg polisi saat sedang indehoy di panti pijat plus-plus. Tidak hanya itu mantan Presiden PKS yang kini meringkuk di bui, Luthfi Hasan Ishaaq diketahui sebagai donatur perilaku seks bebas Fathanah.
Perilaku seks bebas memang bukan tren baru, namun gaya hidup ini semakin meningkat dengan mudahnya mengakses pornografi. Tidak seperi tahun 90-an di mana untuk menonton film biru, orang harus menyewa kasey video dan untuk menyewanya pun harus sembunyi-sembunyi, kini penyuka pornografi dapat dengan mudah mendapatkan video porno. Menonton video porno pun bisa dengan mudah dilakukan di mana saja. Ustadz terbaik PKS Arifinto misalnya, dengan tenangnya, saat rekan-rekan lainnya tengah memutar otak memikirkan soal rakyat, ia justru mematut dirinya tenggelan dalam tontonan film biru. Beruntung penyimpangan perilaku kader PKS ini terendud wartawan sehingga tidak ada lagi anggota legislatif PKS yang menonton video porno saat sedang rapat.
Tentu saja perilaku yang dijalani oleh kader-kader PKS yang mengaku-ngaku terdidik di atas merupakan penyakit masyarakat yang harus diperangi. Penyebaran video porno sudah diperangi lewat pemblokiran situs-situs porno dan penerapan UU ITE. Namun tidak demikian dengan seks bebas. Seks bebas sulit dikontrol. Pelakunya bisa melakukannya di mana pun dan kapan pun dan tanpa fasilitas apapun. Terbukti pendidikan agama seperti yang diajarkan dalam liqo PKS tidak mampu mencegah perilaku seks bebas, malah ustadznya sendiri yang terjerumus.
Sialnya, bagi pelaku kehidupan seks bebas seperti duo Fathanah dan Zumhali, seks bebas memiliki resiko tinggi tertular HIV-AIDS. Dan untuk mencegah penularan virus ini tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan menggunakan kondom. Karenanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kondom harus ditingkatkan. Untuk itu pembagian kondom se-Indonesia (PKS) yang digagas oleh menteri kesahatan ini harus didukung penuh.

0 komentar:
Posting Komentar