gambar: tribunnews.com
Jakarta sebenarnya tidak layak menjadi ibukota negara; permasalahan tata ruang, polusi udara, kemacetan lalu lintas, banjir, kawasan pemukiman atau transportasi publik yang buruk tidak pantas ada di ibukota negara. Belum lagi beban problem sosial yang tinggi, menjadikan Jakarta kota yang rawan kriminalitas.
Masalah-masalah tersebut selama ini, terutama penyalahgunaan tata ruang, terus mendapat “dukungan” pemda DKI. Siapa punya uang dan bersedia memberi upeti tinggi, ia bisa menggunakan ruang di DKI untuk apa saja: mall, ruko, apartemen, perumahan atau area lain untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa perduli pada tata kota. Oleh karena itu, banjir dan macet semakin menjadi-jadi karena ruang untuk air dan kendaraan tidak memadai.
Bila mau menunjuk siapa yang salah atas semua kesemerawutan Jakarta saat ini, Jokowi lah orangnya. Jokowi patut disalahkan karena dia datang terlambat; mengapa baru sekarang dia jadi gubernur DKI, mengapa membiarkan orang seperti Foke mengelola kota ini. Sudah jelas Jakarta adalah ibukota, tetapi diurus dengan manajemen ala kadarnya.
Bila saja sejak 8 tahun yang lalu DKI dipimpin oleh Jokowi, pasti macet yang membuat stress semua orang dan banjir yang setiap musim hujan menjadi momok menakutkan sudah teratasi. Jalanan ibuka nyaman dan taman kota bertebaran dimana-mana. Trasportasi publik nyaman, kendaraan pribadi hanya jalan pada akhir pekan dan para pedagang kaki lima dapat berjualan di tempat yang semestinya.
Jokowi memang patut disalahkan, tetapi untung saja Jokowi masih punya kesematan. Dengan karakter pekerja keras dan visi yang jelas dalam memimpin, Jokowi mampu dengan mudah menggerakkan potensi pemerintah dan masyarakat untuk bersama membangun kota. Prestasi kerjanya juga diakui oleh masyarakat dunia.
Oleh karena itu, apakah kita sebagai rakyat akan mengulangi kesalahan ini dua kali: membiarkan tokoh-tokoh yang hanya menjual wacana tanpa pernah berkarya nyata dan masih belum jelas kinerjanya menjadi presiden RI 2014 nanti?
Hanya keledai yang mau terperosok ke dalam lubang yang sama untuk kedua kali.

0 komentar:
Posting Komentar