Partai agama PKS mengalami goncangan. Setelah tidak diajak berkoalisi oleh partai Islam, PPP, PKB, PAN, PBB, PKS ajukan Anis Matta maju menjadi capres. Hidayat Nur Wahid wapres. Atau Hidayat-Anis. Boleh dibolak-balik karena ya itulah kader partai terbaik yang dimiliki. Kenekatan partai agama PKS mengajukan kandidatnya sendiri diakibatkan oleh perkembangan politik yang dinamis baik di dalam maupun di luar partai. Apakah rekam jejak yang mendorong sehingga partai agama PKS mengajukan calon mereka sendiri?
Pertama, tentang HNW alias Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta. Mari kita telaah kedua calon ini sesuai dengan rekam jejak mereka. Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta adalah kader yang terbaik bukan hanya di dalam partai. Mereka juga terbaik di luar partai.
Anis bahkan dihadiahi gelar Presiden begitu menjadi Presiden partai agama PKS. Anis pun paiwai mengatur kata-kata ‘konspirasi’ baik internal partai maupun luar partai. Prestasi Anis Matta adalah kemampuannya bergerak begitu ustadz Luthfi Hasan Ishaaq dicokok KPK dan langsung bersama Hidayat Nur Wahid ambil kendali partai menyingkirkan faksi tua internal partai termasuk Hidayat Nur Wahid sendiri yang bertekuk lutut mengikuti kemauan Anis Matta.
Hidayat Nur Wahid. Hidayat Nur Wahid pun adalah orang paling terkenal - dengan semboyan wani piro. Kepopuleran Hidayat Nur Wahid adalah nomor wahid - nomor satu sesuai namanya. Sebenarnya Hidayat Nur Wahid seharusnya terbuang dari peredaran partai setelah kekalahan telak Hidayat Nur Wahid dalam Pilkada DKI - sumber kebencian kader partai agama PKS terhadap Jokowi. Hidayat dinilai tak memiliki nilai jual kalau hanya untuk posisi Gubernur DKI. Partai dan kader taklid partai agama PKS meyakini bahwa untuk level nasional Hidayat Nur Wahid lebih menjanjikan. Hidayat Nur Wahid diyakini akan memiliki elektabilitas tinggi - tak perlu survei karena HNW tak memercayai survei bahkan menyatakan bahwa survei bukan tuhan segala pada saat menjadi cagub DKI.
Kedua, adat-istiadat partai agama PKS. Sebagaimana biasa, partai ini sangat sulit untuk menerima orang baru. Semua kekuasaan hanya berputar di kalangan elite partai. Kekuasaan dibagi-bagi setiap saat di antara pentolan partai. Oleh sebab itu, para partai Islam tidak mengajak partai agama PKS karena partai ini dipastikan akan ngotot mengajukan diri sebagai capres dan cawapres dalam koalisi. Para partai lain cukup dengan posisi menteri. Jelas akal-akalan seperti ini pasti ditolak oleh para partai Islam yang kemungkinan akan mengusung Mahfud MD.
Ketiga, di luar santer Jokowi akan dideklarasikan oleh PDIP pada bulan Februari 2014 sebagai capres. Nah, partai agama PKS telah siap dengan segala amunisi untuk melawan Jokowi. Faktor Jokowi dan dihembuskannya isu Ahok sebagai pengganti Jokowi sebagai gubernur DKI akan menjadi jualan laris. Dari situlah diharapkan partai agama PKS - yang terkenal dengan para kader taklid butanya itu - akan mengeruk sentiment segregatif rakyat Indonesia. Diharapkan rakyat tak akan memilih Jokowi dan mengalihkan suara ke Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid yang dinilai oleh kader partai agama PKS sebagai lebih baik dari Jokowi.
Itulah penyebab partai agama PKS memiliki tekad dan pede alias percaya diri untuk mengajukan capres sendiri di luar koalisi partai Islam. Penyebabnya, (1) partai agama PKS tidak diajak berkoalisi oleh koalisi partai Islam, (2) tradisi partai agama PKS yang memutar kekuasaan di kalangan elite partai, (3) keyakinan kuat Jokowi maju sebagai capres yang mudah dilawan oleh partai agama PKS.
Salam bahagia ala saya.

0 komentar:
Posting Komentar