Baiklah, karena sedang ramai membicarakan dokter, akupun cobalah ikut menuliskannya. Mana tahu ada pula manfaatnya.
Dalam tradisi di kampung saya, baik yang masih tinggal di kampung maupun yang sudah merantau, menurut perasaan saya - pengamatan tak terlalu teliti dan tidak ilmiah - ada kecenderungan para orang tua memilih untuk calon menantunya.
Jika awal-awalnya, sebelum banyak putra-putri yang mengenyam pendidikan, dan mereka masih memilih profesi petani sebagai jalan hidupnya, maka yang dicari adalah calon menantu na padot . Na padot artinya yang rajin kerja di sawah dan ladang. Penampilan fisiknya sehat. Bukan kecantikan yang dicari di urutan pertama.
Lalu seiring waktu, sesuai lagu yang bersyair “anakhonki do hamoraon di au” yang artinya “anaklah harta kekayaanku”, maka setiap orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya. Minimal sampai luluslah SMA, lalu diberangkatkan merantau. Diharapkan pula nanti si anak bisa meningkat jadi sarjana di perantauan, minimal sarjana muda. Tentu dengan usahanya sendirilah. Karena itu lahir pula syair lagu “Anak Medan” yang salah satu baitnya berbunyi sebagai berikut:
Horas, pohon pinang tumbuh sendiri.
Horas, tumbuhlah menantang awan.
Horas, biar kambing di kampung sendiri.
Horas, tapi banteng di perantauan.
Seiring dengan pendidikan yang semakin lumayan itu, maka orang tua pun mengharapkan menantu dari kalangan profesi tertentu. Berikut profesi paling diminati untuk jadi menantu (menurut perkiraan saya sementara, tanpa survey, tidak ilmiah):
1. Dokter
Punya menantu dokter akan menjadi kebanggaan tersendiri. Maharnya pun akan dibuat istimewa. Kalau tidak bisa dapat menantu dokter, minimal perawat atau bidan-lah. Ada harapan jika sudah tua dan sakit-sakit, si menantu bisa mengobati/merawat.
2. PNS
PNS juga mempunya tempat tersendiri di hati para orang tua. Mereka yang mempunyai NIP dan turut andil dalam pemerintahan negara. Apalagi nanti ada jaminan uang pensiun kelak di hari tua mereka.
3. Pegawai Kantor Pos
Di kampung, pegawai kantor pos mempunyai tempat tersendiri di hati para orang tua. Merekalah yang berjasa membawa informasi penting dari rantau. Juga disukai untuk jadi menantu.
4. Pegawai Bank
Sebelum krisis moneter, pegawai bank juga masuk dalam daftar calon menantu yang diinginkan. Katanya kerja di “tempat uang”. Tetapi setelah krismon, pamor pegawai bank perlahan surut.
5. Polisi/Tentara
Profesi polisi dan tentara juga menjadi pilihan yang disukai. Ini terkait dengan rasa aman. Jika punya menantu polisi atau tentara, perasaan menjadi lebih aman.
Begitulah kira-kira perkiraan saya, 5 profesi yang paling diinginkan jadi menantu.
Tak masuk kalau penulis apalagi kompasianer abal-abal.
Hahahaha.

0 komentar:
Posting Komentar