Jerman sedang berbahagia. Masyarakatnya yang mayoritas katolik ini sedang hebat merayakan tradisi buka pintu (Advents Kalender) dan menyalakan lilin (Advents Kranz/Sonntags).
Advent Kalender atau tanggalan Adven untuk menghitung maju hingga hari natal tiba. Sedangkan Advents Kranz atau Advents Sonntags adalah hiasan lilin yang dinyalakan setiap hari minggu, dimulai hari ini, 1 Desember 2013.
Tradisi tahunan yang unik ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama oleh masyarakat yang menyukai sosis dan steak sebagai makanan mereka. Tak hanya anak kecil, bahkan sampai lansia. Tidak melulu orang katolik bahkan orang Turki (yang mayoritas beragama Islam) juga. Ini tak ubahnya tradisi lebaran bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia. Semua merayakannya.
Coba cari mana pintu nomor satu?
***
Advents Kalender
Tanggalan Adven nomor satu sudah dibuka pintunya
Erste Advent , Advent pertama adalah waktu dimana masyarakat Jerman membuka pintu tanggalan Advent. Bentuk dan modelnya macam-macam. Pada dasarnya memang hanya berisi coklat, namun dunia kapitalis mulai membuat mereka yang ngerti duit menghipnotis anak-anak untuk menggilai kalender yang berisi mainan. Harganya, tidak usah tanya. Lebih mahal sampai puluhan kali. Jika kalender biasa hanya sekian sen. Yang berisi mainan biasanya puluhan bahkan ratusan euro. Tradisi yang kebablasan?
Mengingat pada jaman omi-opi dahulu, orang Jerman menciptakannya demi menghindari keresahan anak-anak yang menunggu natal. Kalau orang di penjara menunggu masa bebasnya dengan melakukan kegiatan dan bahkan menuliskan garis-garis di dinding, masyarakat Jerman dan sekitarnya, menggunakan Advents Kalender untuk menghitung sampai natal atau hari ke 24. Angka 25 tidak masuk lantaran itu sudah masuk natal. Dimana pada malam ke-24, orang sudah merayakan makan malam bersama keluarga, pergi ke gereja atau kegiatan khusus seperti konsert.
Selain memakai Advents Kalender, jaman suami saya kecil juga menggunakan kaus kaki berjumlah 24 atau sebuah kain yang berisi 24 kantong.
Beberapa anak Turki yang saya tanyai, mereka ini sudah semangat untuk membuka pintu kalender Adven pemberian orang Jerman. Meskipun mereka beragama Islam, ada perbedaan cara membukanya.
Orang Turki membuka pintu di kalender SEMUANYA.
Orang Jerman membuka pintu di kalender SATU-PERSATU.
Tentu saja karena pemahaman yang berbeda dari kedua masyarakat ini. Yang membuka satu-persatu ini tujuannya agar bisa menghitung sampai hari natal dan merayakannya bahkan mendapatkan hadiah.
Hadiah natal dikatakan oleh kebanyakan orang Jerman menjadi hadiah terindah. Mengalahkan hadiah ulang tahun. Anak-anak di sekitar kami biasa mendapatkan; sepeda, laptop, ipod, HP, tiket wisata atau liburan lainnya, uang, pakaian dan tentu saja mainan yang ukurannya bisa sama dengan besarnya anak sang penerima.
Ada sebuah puisi yang dihafal kebanyakan anak untuk membuka pintu hari pertama:
Advent, Advent, ein Lichtlein brennt! Erst eins, dann zwei, dann drei, dann vier, dann steht das Christkind vor der Tür (Adven, Adven, satu lilin menyala! Pertama satu, dua, tiga lalu empat lilin. Kemudian Christkin/anak yesus ada di depan pintu).
Christkind di Jerman digambarkan sebagai seorang perempuan berambut emas pirang. Biasanya anak-anak akan mengirimkan surat kepadanya, minta hadiah dengan daftar hadiah yang diinginkan, say hi atau kartu berisi curhat saja.
Atau untuk hari keenam, Nikolaus Tag alias hari Nikolaus. Ada lagunya, Lasst uns froh und munter sein. Yakni: Lasst uns froh und munter sein und uns in dem Herrn erfreun. Lustig, lustig traleralera, bald ist Nikolausabend da, bald ist Nikolausabend da.
Dann stell’ ich den Teller auf, Nikolaus legt gewiss was drauf. Lustig, lustig traleralera, bald ist Nikolausabend da, bald ist Nikolausabend da.
Wenn ich schlaf’, dann träume ich: Jetzt bringt Nikolaus was für mich. Lustig, lustig traleralera, bald ist Nikolausabend da, bald ist Nikolausabend da.
Advents Kranz
Kranz berarti lingkaran (untuk digantung pintu, karangan bunga makam dan diletakkan di meja sebagai hiasan). Jaman sekarang lilin Adven ini tidak hanya menghiasi lingkaran dengan dekorasi yang apik, sekarang sudah banyak model unik seperti lurus atau melengkung.
Daun yang digunakan bisa asli atau palsu (imitasi). Daun dari cemara atau sejenisnya yang selalu berwarna hijau sepanjang tahun itu diupayakan melilit lingkaran atau wadah yang ada. Empat buah lilin didirikan di sana. Setiap satu lilin disulut setiap hari minggu. Dimulai pada Erster Sonntag atau hari minggu pertama di bulan Desember, misalnya 1 Desember 2013.
Biasanya akan dinyalakan pada hari itu setiap makan pagi, makan siang dan makan malam. Diteruskan sampai dengan hari minggu kedua dan diikuti penyalaan lilin kedua. Begitu seterusnya ditambah lilin ketiga pada minggu ketiga dan lilin keempat pada hari minggu terakhir.
Seperti halnya Advents Kalender yang disukai masyarakat muslim Turki di Jerman, Advents Kranz juga dipajang rumah-rumah orang Turki. Ketika saya tanyakan alasannya, mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah dekorasi tahunan. Bukan menganut atau percaya akan agama yang sebenarnya merayakan.
Selamat membuka pintu dan menyalakan lilin bagi yang merayakannya. (G76)

0 komentar:
Posting Komentar