promosi bisnis online gratis

AADK = Ada Apa Dengan Kondom !


Salam kompasiana,


I like Monday ! Itu baru luar biasa !


Yuk kita mulai awal minggu pertama Desember dengan penuh semangat untuk lebih baik lagi dalam kita beraktivitas, apalagi biasanya nich bagi anak pabrik production plan di akhir tahun ndak terlalu banyak sehingga ada waktu lebih berkumpul dengan keluarga.


Di awal minggu ini ndak salahnya untuk membahas sesuatu yang bagi ane ndak terlalu penting amat dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini kementrian kesehatan. Yach, pekan kondom nasional. yang digagas kementrian kesehatan dan dilaksanakan oleh komisi penanggulangan AIDS nasional (KPAN) serta disponsori oleh salah satu produsen kondom resmi dibuka mulai 1-7 Desember 2013 di 12 kota besar Indonesia.


Ane hanya bisa mengurut dada, “memasyarakatkan kondom dan mengkondomkan masyarakat” , jadi ente boleh pergaulan bebas dan bebas AIDS asal pakai kondom. Kalau sesuatu yang halal seperti pernikahan untuk apa kondom, lha ini kondom dimasyarakatkan sama saja menghalalkan sesuatu yang dilarang dalam hal ini zina.


Pekan kondom nasional atau kampanye kondom mungkin ditujukan untuk mencegah penularan penyakut AIdS dan penularan virus HIV, tetapi daripada capek-capek ngadain pekan kondom yang menimbulkan pro dan kontra, lebih baik mengkampanyekan BER-ZINA ITU HARAM !


Saatnya kita lakukan pendekatan yang berbeda terkait AIDS/HIV yang memang diawali dari perilaku seks yang kebablasan. Memberikan pengertian yang benar kepada teman-teman disekitar kita soal konsekuensi ZINA dunia dan akhirat dengan tidak mengorbankan kehormatan dan keselamatan hidup dengan kampanye atau pekan kondom seperti sekarang.


Berdasarkan data yang ane terima di berita TV swasta tadi pagi, 70 persen penderita AIDS berusia 25-40 tahun, 17 persen usia 20-25 tahun dan sisanya pada usia 15-19 tahun. Minimal dari angka tadi adalah bagaimana kita menanamkan pentingnya menjaga kehormatan dan tidak terjebak dalam pergaulan bebas.


Karena memang ada sebuah chance bagi kita bagian dari masyarakat Indonesia untuk ikut ambil peran tanpa harus mengkampanyekan kondom. Karena apa semua remaja 15-25 tahun punya iman semua? lha bagaimana dengan remaja atau juga orang dewasa yang labil dan galau karena iman ndak kuat? ditambah lagi senang dengan pergaulan bebas.


Jangan sampai suatu waktu ada kisah pengecheckan barang yang dibawa siswa dalam tasnya dan menemukan kondom.


“kenapa ada kondom dalam tasmu, kondom dari mana? untuk apa kondom ini? siapa yang ngajarin pakai kondom? emang kamu tidak punya rasa malu?” dan pertanyaan lainnya


“saya menaati saran dari seorang pejabat dan saat kunjungan ke pekan kondom, yaitu memasyarakatkan kondom dan mengkondomkan masyarakat” jawab si murid.


Aje gile dan ane hanya bisa tersenyum kecut sambil bilang dalam hati … kena dech loe!


Bagaimana dengan rekan ? AADK = Ada Apa Dengan Kondom !


Salam kompasiana,

Wefi



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/02/aadk-ada-apa-dengan-kondom--615802.html

AADK = Ada Apa Dengan Kondom ! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar