Terkait dengan belum terselesaikannya masalah daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU, sejumlah pimpinan Parpol mulai menebar ancaman, salah satunya adalah opsi penundaan pelaksanaan Pemilu Legislatif dari jadwal yang telah ditetapkan 9 April 2014. Wakil Sekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq menegaskan, jika KPU tidak mampu menyelesaikan masalah DPT pada waktunya, perlu dipikirkan opsi penundaan berupa pengunduran jadwal Pemilu Legislatif 2014.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP, Arif Wibowo mengatakan akan memboikot pelaksanaan Pemilu 2014 bila polemik DPT dan legitimasi Mahkamah Konstiotusi (MK) belum juga diperbaiki dan pulih. Sedangkan Sekjen DPP Partai Nasdem, Rio Capella mengatakan partainya tidak segan-segan untuk mundur sebagai partai peserta Pemilu, bila polemik DPT belum terselesaikan.
KPU sudah menegaskan verifikasi DPT yang sudah diumumkan, akan terus dilakukan hingga batas waktu 04 Desember 2013, diharapkan KPU mampu mengatasi ketidakberesan DPT sesuai waktu yang telah ditetapkan. Kalau ditunda-tunda terus bisa-bisa jadwal Pemilu 9 April 2014 bakalan tertunda pula nantinya.
Namun yang menjadi masalah nanti adalah, apabila KPU sudah menetapkan DPT pada 04 Desember 2014, tetapi hasilnya tidak diterima Parpol peserta Pemilu dengan berbagai argumen. Dampaknya sudah pasti mengarah pada penundaan pelaksanaan Pileg 2014, hal ini tentu saja bisa membahayakan kelangsungan demokrasi dan masa depan bangsa. Apalagi jika Pemilu sampai menimbulkan kekacauan dan anarkisme. Kalau sampai hal ini terjadi, dampak lebih besar adalah, jangan-jangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden sudah berakhir sementara Pilpres belum terlaksana.
Sangat diharapkan agar semua pihak dapat menerima hasil kerja KPU terkait DPT, kita semua maklum bahwa masalah DPT timbul bukan karena faktor kesengajaan. Menurut penulis, masalah ini terjadi karena sistem administrasi kependudukan kita masih amburadul. Karena itu merupakan tugas bersama untuk segera menyelesaikan adminstrasi kependudukan, dengan menghilangkan saling curiga diantara sesama anak bangsa.

0 komentar:
Posting Komentar