promosi bisnis online gratis

Tafsir filosofis Pernyataan Wakil Ketua MK : Profesi Montir Lebih Sulit Daripada Dokter


Berikut pernyataan Wakil Ketua MK :


“Jadi, profesi montir itu lebih sulit daripada profesi dokter,” kata Arief setengah berseloroh.


Arief berbicara dalam seminar ‘Dekonstruksi Gerakan dan Pemikiran Hukum Progresif’ di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Komentar Arief disambut tawa sekitar 500 akademisi hukum yang memenuhi ruangan.


Arief menyimpulkan pekerjaan dokter lebih mudah daripada montir lantaran hasil kerja dua profesi itu direspon berbeda oleh orang-orang. Montir lebih sering menerima respon tak mengenakkan dibandingkan dokter.


“Dokter itu profesi paling enak. Yang menyembuhkan pasien itu Tuhan, tapi yang dapat honor malah dokter. Lalu kalau pasien sampai meninggal padahal sudah ditangani, dokter gampang saja tinggal bilang, ‘Ini sudah nasib, saya sudah berusaha sekuat tenaga’,” tutur Arief agak melucu.


“Sedangkan montir mobil, kalau hasil kerjanya bagus maka kita bayar. Tapi kalau mobilnya malah tambah rusak, orang nggak akan bisa bilang, ‘ini sudah jadi takdir’,” sambung Arief disambut tawa seisi ruangan.


———————————————————————————————————————————-


yg saya garis bawahi dari kelakar waka MK itu adalah bahwa montir bersinggungan dengan benda mati ( mesin ) sementara dokter bersinggungan dengan manusia ( mahkluk hidup ), dalam hal ini keduanya membutuhkan kompetensi dan mengandung resiko dari konsekuensi logis ketika segala sesuatunya akan dikaitkan dengan kompetensi mereka masing-masing dalam keilmuan mereka, maka dari itu jangan segala sesuatunya ketika berkaitan dengan nyawa manusia selalu diidentikkan dengan tuhan, sudah ada kompetensi masing-masing, sehingga ketika ada yg tidak beres dalam hasil kerja dua profesi tersebut maka penilaian paling obyektif adalah mempertanyakan kompetensinya.


Bukankah segala sesuatunya ada metode yg jelas dan prosedural, kalau memang dunia kedokteran itu secara general rentan sehingga para oknum dokternya bisa dengan begitu mudah melempar tanggung jawab maka para calon dokter musti berfikir ulang ketika akan menempuh jenjang pendidikan kedokteran, dan jika konsekuensi ini sudah disadari dan dikemudian hari malah diingkari hal itu mencerminkan bahwa dokter tidak bisa menghargai dirinya sendiri secara keprofesian. Pada jaman yg sudah sangat materialistik ini sepertinya cukup masuk akal ketika orientasi ekonomi mendistorsi sesuatu yg sifatnya PRINSIPIL.


Salam yg tak malas



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/01/tafsir-filosofis-pernyataan-wakil-ketua-mk-profesi-montir-lebih-sulit-daripada-dokter-615691.html

Tafsir filosofis Pernyataan Wakil Ketua MK : Profesi Montir Lebih Sulit Daripada Dokter | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar