promosi bisnis online gratis

Gerakan Solidaritas Untuk Korban dan Pasien



Para dokter di seluruh Indonesia benar-benar melaksanakan aksi demonstrasi. Sayangnya aksi ini yang sempat dinyatakan berbagai pihak dari kalangaan kaum terpelajar itu tidak akan mengganggu pelayanan dan menelantarkan pasien, terbukti sebaliknya. Banyak media melaporkan dokter tidak melaksanakan tugasnya dengan semestinya. Hal ini jelas berarti dokter melanggar sumpahnya sendiri saat menjadi dokter. Bila sumpahnya sendiri diabaikan, bagaimana masyarakat bisa percaya bahwa dokter berniat tulus dalam melayani???



Sebenarnya ada cara-cara elegan yang bisa dilakukan oleh para kaum cerdas dan terpelajar itu dalam memberi dukungan pada rekan sejawatnya yang sedang dirundung masalah hukum tersebut tanpa harus menelantarkan pasiennya. Para dokter bisa secara serentak memakai pita hitam, memasang spanduk di tempat tugasnya seperti di rumah sakit, puskesmas, klinik bahkan di rumah masing-masing tempat dokter bersangkutan membuka praktek. Aksi dokter-dokter yang melakukan demo ini jelas membuat masyarakat memandang aksi mereka sama saja dengan aksi demo mahasiswa yang belum jelas masa depannya, atau aksi demo para buruh yang meminta kenaikan UMR.



Demo yang dilaksanakan para dokter ini yang sampai menelantarkan pasien, seolah menunjukkan pada masyarakat bahwa cukup banyak dokter yang sedang melakukan aksi balas dendam atas dipenjaranya rekan mereka yang telah divonis malapraktek. Disisi lain hal ini bisa diartikan bahwa para dokter ingin kebal hukum sehingga tidak menghormati keputusan Mahkamah Agung lalu menentangnya dengan cara berdemo yang berakibat dibeberapa tempat masyarakat tidak terlayani. Bukankah masih ada upaya hukum lain untuk membela rekan mereka yaitu melakukan peninjauan kembali atau PK.



Bila para dokter sangat bersimpati pada rekannya hingga tega meninggalkan pasien yang membutuhkannya, lantas siapa yang akan bersimpati pada korban dan keluarganya dalam kasus tersebut? Siapa juga yang bersimpati pada nasib pasien-pasien yang tidak mendapatkan pelayanan yang seharusnya karena dokter-dokter memilih berdemo???



Mungkin saja karena kejadian yang dilakukan oleh para dokter ini, akan menimbulkan antipati dari masyarakat. Hal ini sudah terlihat sebagaimana yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta dimana seorang pengendara motor menolak bunga yang diberikan oleh seorang dokter yang berdemo, bahkan memarahinya karena dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan meninggalkan tempat tugasnya demi untuk berdemo. Masyarakat yang antipati dan pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan dengan oknum-oknum dokter (sepertinya cukup banyak) bisa jadi akan melakukan gerakan serupa yaitu berupa Gerakan Solidaritas terhadap korban malapraktek di Manado, sekaligus Gerakan Solidaritas bagi pasien yang telah dirugikan dokter dan Gerakan Solidaritas bagi pasien yang tidak dilayani oleh dokter yang lebih memilih berdemo. Gerakan ini bila dimobilisasi, jelas akan mampu mengumpulkan massa yang sangat banyak. Hal seperti inikah yang kita semua inginkan???



Demonstrasi di jalan-jalan memang hak setiap orang termasuk para dokter. Namun sepertinya masyarakat awam yang banyak mengagumi dokter karena merupakan profesi yang mulia sepertinya terperangah jika dokter lebih memilih berdemo dibanding melaksanakan tugasnya. Orang-orang terpelajar sekaliber mereka yang bergelar dokter sudah seharusnya lebih tahu dan lebih mengerti mana tindakan terhormat layaknya orang-orang yang berilmu tinggi, dibandingkan masyarakat biasa/awam yang tidak punya pilihan lain selain dengan berdemo di jalan-jalan.



Bila akan ada Gerakan Solidaritas untuk korban di Manado dan Gerakan Solidaritas untuk pasien-pasien yang tidak dilayani gara-gara dokter-dokter yang lebih memilih berdemo, maka saya juga akan turut serta didalamnya. Bagaimana dengan masyarakat lainnya termasuk yang merupakan kompasianers? Apakah akan mendukung Gerakan Solidaritas untuk korban dan pasien??? Dokter bikin gerakan solidaritas, masyarakat yang merupakan pasien dan calon pasien pun bisa membuat gerakan yang sama bahkan bisa lebih heboh.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/27/gerakan-solidaritas-untuk-korban-dan-pasien-611811.html

Gerakan Solidaritas Untuk Korban dan Pasien | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar