Jokowi- doc Kompas.com/ I Kuntoro
Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.
Menjelang sore hari ini 27/11/13, Kompas.com merilis berita pastinya akan membuat sedikt lebih galau, gaduh dan sebangsanya,bagi yang tak suka beliau atau pun lawan politiknya, apa lagi kalau bukan terkait dengan figur Joko Widodo atau Jokowi Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pada Peringatan Hari Guru Nasional 2013 sekaligus HUT Ke 68 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 27/11/13. Bermula ketika Presiden SBY dan Ibu Negara Any Yudhoyono tiba dilokasi acara, hanya sambutan datar diperlihatkan oleh ribuan guru yang telah lama menunggu ketika melihat keduanya tiba di lokasi. Dua layar besar di dua sisi panggung utama, nampak wajah Presiden dan Ibu Negara, disorot kamera dan diproyeksikan ke dua layar besar tersebut.
Setelah selesai lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, muncul wajah Jokowi di ke dua layar tersebut. Melihat wajah Jokowi, suasana Istora Senayan semula tenang sontak riuh beberapa saat, karena ribuan guru langsung bersorak dan bertepuk tangan. Keriuhan tersebut terulang lagi ketika Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistio menyebut nama Joko Widodo, setelah menyebut beberapa tokoh nasional. Nama yang pertama disebut adalah Presiden dan Ibu Negara selanjutnya jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Suasana riuh membahana di Istora Senayan jelas sambutan meriah untuk Jokowi, namun demikian Jokowi tampak dengan wajah datarnya nyaris tidak menggubris/ terpengaruh, atas peristiwa alamiah yang baru saja terjadi. Peringatan Hari Guru Nasional 2013 dengan mengambil tema Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013. Tema ini diambil bersamaan dengan implementasi Kurikulum 2013 secara bertahap.
Media sekaliber Kompas.com, bukanlah media sejenis kompor dengan menurunkan reportase yang ril terjadi seperti tersebut di atas, hal tersebut bisa dianggap sebagai parameter, tolak ukur ketenaran figur fenomenal Joko Widodo tidak hanya di Pulau Jawa, walaupun belum secara resmi dicalonkan sebagai Presiden oleh partainya PDIP, namun nyata para guru pun seakan merestui dan sejajar menikmati situasi dan kondisi saat ini, dikala Masyarakat menginginkan sosok sederhana dengan kinerja nyata serta blusukan seperti beliau, memenuhi kriteria sebagaimana ekspektasi banyak orang, untuk membawa Indonesia kearah yang lebih baik lagi dan ke arah Indonesia Baru tentunya.
Salam dari KSK…
0 komentar:
Posting Komentar