promosi bisnis online gratis

Jokowi Diangkat, Dibanting Golkar dan Hasil Survey CSIS…


Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.


Ibarat mengangkat dan menimang-nimang lalu menghempaskan dengan keras, itulah yang disiratkan oleh Ketua Badan Peneliti dan Pengembangan DPP partai Golkar, Indra Jaya Piliang. Yang disampaikan dalam sebuah diskusi politik di Jakarta, Sehubungan dengan gaya berpolitik Joko Widodo menurut pengamatannya kental dengan mempraktikan gaya politik Golkar. Sayang sekali waktu yang terbuang hanya untuk megamati gaya politik Jokowi, seandainya yang diamati, apa efek korban lumpur lapindo setelah sekian lama hengkang karena lumpur, dampak sosial maupun ekonomi masyarakat yang dulu tinggal disekitar wilayah tersebut, mungkin maknanya jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi korban diwilayah Sidoarjo.


Dikatakan Jokowi acuh membiarkan buruh demonstrasi di Balaikota ketika menuntut terkait peningkatan upah minimum dan memilih menjalankan aktivitas seperti blusukan menemui masyarakat. Jokowi kader PDIP penganut Marhaenis seharusnya pro terhadap kepentingan buruh, ada suatu dilema yang tak jelas, membela buruh atau berpihak kepada kepentingan pengusaha. Indra melanjutkan, Jokowi lebih banyak Beringinnya (Golkar) daripada Bantengnya (PDIP) juga Jokowi seperti politisi Golkar yang besar dikandang Banteng. Ini komunikasi politik yang tak dibaca oleh masyarakat, bagi Indra elektabilitas Jokowi akan cepat melorot setelah publik tahu bahwa kinerja Jokowi selama ini bukan untuk kepentingan rakyat, karena terikat kepentingan politik dan agendanya.


Sah-sah saja Indra menilai sosok Jokowi seperti tersebut diatas, namun semua tergantung rakyat yang merasakan kinerja Jokowi sebenarnya untuk siapa , juga rakyat sudah pintar dan berpengalaman selama 32 tahun dulu, apa yang telah dilakukan ketika Golkar berkuasa. Memang sudah saatnya bagi Golkar dengan segala kegalauannya untuk mengkritisi figur Jokowi, seperti apa yang telah dilakukan partai-partai lain, yang mulai suara kerasnya meredup karena tergusur kinerja Jokowi dan kadung masyarakat mempunyai ekspektasi besar tentang perubahan ditangan Joko Widodo.


Indra akan melongo bila tahu hasil survey terakhir Center of Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis di Jakarta hari Minggu 1/12/2013, bahwa 42,7 persen pendukung partai Demokrat memilih Jokowi, sedangkan pendukung partai Golkar memilih Jokowi sebanyak 22,9 persen begitu pula massa pendukung partai Gerindra 20,6 persen memilih Jokowi ketimbang Prabowo. Pemilih terbesar tentu dari massa PDIP 63,6 persen mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden.


CSIS melakukan survey dari tanggal 13-20 Nopember dengan margin error 2,85 persen pada confidence 95 persen, dilakukan di 33 provinsi dengan wawancara tatap muka terhadap 1.180 responden. Benar atau bayaran dengan hasil survey tersebut , semoga membuat semua pihak dapat tidur dengan nyenyak.


Dan akhirnya dipersilahkan juga Bagi partai-partai lain yang merasa tersaingi dan belum mengkritisi Jokowi agar ikut berpartisipasi untuk menghajarnya, karena dengan hal tersebut popularitas figur Jokowi tidak meredup bahkan semakin bersinar dan melompat lebih tinggi lagi juga, akan banyak lagi masyarakat yang bersimpati kemudian mendukungnya.


Salam dari KSK… sumber Kompas.com 1/12/2013.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/01/jokowi-diangkat-dibanting-golkar-dan-hasil-survey-csis-612958.html

Jokowi Diangkat, Dibanting Golkar dan Hasil Survey CSIS… | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar