sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/27/15-jam-pecah-ketuban-tanpa-penanganan-dokter-614384.html
skip to main |
skip to sidebar
Entri Populer
-
Mau Pinter?? Ngapain bayar mahal Saya termasuk orang yang suka mendengar radio “pinter” FM. Tujuannya sih simple, ingin mendapatkan ilmu da...
-
Tidak semua pengemis adalah orang miskin. Dua pengemis, Walang bin Kilon, 54, dan Sa’aran, 60, adalah bukti nyata. Mereka justru merupakan j...
-
dok.pri Pengemis adalah seseorang yang meminta-minta sesuatu kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan(hidup)nya. Kalau dikampung-kampung, ...
-
Ini kisah seorang wanita cantik yang terjangkit HIV/AIDS dari suami tercinta. Awalnya dia sering diare dan lemas setelah beberapa waktu sete...
-
Masih ingat peristiwa Lumpur Lapindo? Sebuah perusahaan telah melakukan kesalahan pengeboran sehingga yang keluar bukan minyak atau gas bum...
-
Beberapa kenalan yang sedang kuliah di perguruan tinggi di tempat saya tinggal, selalu bertanya terkait mata kuliah yang mereka tidak atau k...
-
Harold J. Laski berpendapat bahwa Negara adalah suatu alat pemaksa, atau dwang organizatie, untuk melaksanakan dan melangsungkan suatu jenis...
-
Barru,Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Barru sudah dilantik sejak beberapa bulan lalu. Termasuk para pejabat PPID hingga p...
-
Mogoknya dokter ini memang luar biasa. Lebih hebat, lebih terkordinir dan lebih menasional dari mogok guru yang sifatnya terbatas. Bila mogo...
-
Angkutan umum merupakan media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sana dengan membayar tarif angkutan umum yang berlaku....
Arsip Blog
-
▼
2013
(498)
-
▼
November
(241)
- Menggugat Kesaksian Jusuf Kalla soal Century
- Avanza Irit Bahan Bakar Walau dipakai Non Stop
- Erick Thohir Jadi “Presiden” di Negara Lain
- Menyoal Politik Sahabat (Nabi Muhammad saw)
- Arab Saudi dan Israel Mesra: Renungan Buat PKS dal...
- TERIMAKASIH YA ALLAH, KAU ANUGERAHKAN SEORANG ANAK...
- Indonesia Sudah Memiliki Niat Baik Untuk mengatasi...
- Mencari Ilham dari Budaya
- Pilpres 2014 !
- PERMAINAN- PERMAINAN ANAK / REMAJA MINANG JADOEL M...
- Lebel Agama Lambang Kebodohan
- Harga Jual Seorang Teman
- Korban Sitok yang Terpojok
- Dicari : Pencinta Alam dalam Arti Sesungguhnya
- Tetap Waras Di Jaman Edan
- Orang Miskin Dilarang Hidup!
- Soal Capres, Partai Besar yang Logis Hanya PDIP
- Akhir Pekan Bersama Kompasioners
- ASUS Fonepad Tablet 7 Inci dengan Fungsi Telepon
- Demo, unjuk kekuatan komunitas
- Akhir Pekan Bersama Kompasioners
- Sia-sianya Ideologi Parpol Di Hadapan Rakyat
- TIDAK BISA MENUTUP MATA
- Kasus Malpraktek Dokter Di Indonesia tergolong lan...
- Dokter…Baik, Pedagang…Baik, Dokter Pedagang?… Tida...
- Peran Putra Presiden SBY di Kasus Suap SKK Migas
- Hargailah Profesi Dokter
- Demo Buruh Hak dan Kewajiban Harus di Imbangi
- Caleg PPP Merampok Bank Demi Memenuhi Dana Kampanye
- Begawan ekonomi itu kini menjadi samsak
- politik dinasti sang patron
- Win-HT Dan Fuad Bawazier
- Korupsi tidak manusiawi? Justru sebaliknya.
- Opini: Berpemilu Berdemokrasi Seakan-akan
- INDONESIA BANGKRUT
- Politik Tanpa Diskriminasi Rasial
- Sikapi kasus El duel Farhat, HAMI surati KPAI
- Cara Gampang Kirim Pesan Suara Dengan WeChat
- “Kemesraan” Megawati- Jokowi dan Pesan Yang Disamp...
- Waspada AIDS Tak Harus/Tak Berarti Diskriminasi ODHA
- “Kemesraan” Megawati- Jokowi dan Pesan Yang Disamp...
- Polesan CEMONG calon anggota dewan
- Pilkada Padang Genting!
- HKTI JADI MESIN POLIK PRABOWO, PETANI MERANA
- Dokter Turun ke Jalan: Dari Demonstrasi ke Demonst...
- TRAINING BU RATNA …
- 4 BULAN MENJADI PRESIDEN? GILA
- Berqurban: Ikhlas atau Pencitraan
- 5 Penyeret Keluarga Cikeas Ke Pusaran Korupsi
- Jurus Fitnah Pilkada Padang
- Pengemis Berbaliho
- Berqurban: Ikhlas atau Pencitraan
- Makmeugang Day in Aceh
- Si Uang Yang Sontoloyo
- THR haram Jalan menuju ke NERAKA
- Dilema Perawat di Tengah ‘Kesucian’ Dokter
- Bukan Karena Miskin, Seseorang Mengemis
- Seharian bersama P4TKMatematika di Diklat Online
- Pedagang Kaki Lima Puas Terhadap Jokowi
- Sisi Lain Kasus dr Dewa Ayu Sasiary Prawan cs
- Janjimu yang merusak citramu
- Mengapa Harus Vegetarian? Kisah Agastya Sang Perta...
- SAATNYA HATI NURANI YANG BICARA
- Refleksi Historis Jakon Hingga TKI
- Peran Strategis TKI Dalam Pemilu 2014
- PERTARUNGAN IDEOLOGI ATAU AMBISI PRIBADI (Catatan ...
- Antara Polemik DPT Dan Rasa Kebangsaan WNI Dalam P...
- Kasus Perkosaan : Seorang Penyair Dilaporkan ke Po...
- Demo warga dan pengunduran diri ketua serta pengur...
- GERTAK MENUAI HASIL PERJUANGANNYA ATAS BERAKHIRNYA...
- Biarkan Hewan Liar Hidup di Alam Bebas!
- Konspirasi Demokrat, Akankah Budiono Jadi Tersangk...
- Seakan Boediono Dilindungi Nurhayati Assegaf?
- si Korpri yang Nyaris Jadi Bruce Lee
- DAPIL IV Bantul Dalam DPS (1)
- APA YANG ANDA HARAPKAN KEPADA PRESIDEN 2014? (1)
- Musim Weihnachstmarkt, Pasar Natal Jerman
- Generasi Sialan
- Stop Gerakan Separatis di Papua
- Semua Elemen Bangsa Harus Terlibat Dalam Memajukan...
- Anggota DPR “yang terhormat” Jangan Ambil Uang Rakyat
- Jokowi Kalah Pamor
- Galeri Revitalisasi Itu Bernama ‘Back To Posko’
- Pria Itu Brengsek !
- PERBEDAAN SINYAL GPRS, EDGE, 3G, HSUPA, HSDPA dan ...
- Bus-Filosofis Part I
- Tari, Ekspresi Budaya
- Caleg PPP Rampok Nasabah Bank: Terinspirasi Centur...
- Apakabar Nasionalis…?
- Stop Penyebaran HIV/AIDS dengan Syari’ah, Bukan de...
- Pesta Demokrasi PILKADES Kabupaten Kediri Jawa Timur
- Jumlah Situs Terblokir di Indonesia Akan Terus Dit...
- iPad Kamu Merk Apa?
- Islam Toleran Islam Universal [1]
- Pemerintah, RS, Dokter= DPR yang Korupsi+Pejabat K...
- UMR=Upah Masih Rendah
- Kemeriahan Penutupan PKKMB FIP 2013
- Pengemis, perlukah dibantu?
- Anies Baswedan Sang Pendidik
- Pentingnya Website untuk Menunjang Promosi Anda Se...
-
▼
November
(241)
0 komentar:
Posting Komentar