Kemarin baru saja berlangsung pemilihan kepala desa yang baru di beberapa desa di salah satu kabupaten di propinsi Jawa Tengah. Beberapa prosesi pilkades tersebut berlangsung seru dan menarik, bahkan kabarnya ada yang sampai terjadi kericuhan.
Namun yang lebih menarik bukan kericuhannya tersebut (karena kericuhan sudah biasa terjadi dalam politik), yang jauh lebih menarik justru aroma mistik di balik perhelatan pilkades tersebut. Sebuah hal yang sangat jauh dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan jabatan kepala desa.
Ada berbagai cerita mistik yang beredar di masyarakat berkaitan perhelatan pilkades ini. Contohnya, saat malam sebelum pemilihan, ada beberapa orang menaburkan bunga di pojok-pojok kantor kepala desa.
Bukan Cuma itu, ada yang lebih unik lagi, yaitu salah satu calon kepala desa berjalan dari rumahnya sampai menuju ke tempat pemilihan tanpa menggunakan alas kaki juga ada. Unik sekaligus aneh dan diluar akal sehat. Selain kedua cerita diatas, ada cerita lain yaitu salah satu calon kepergok sedang menemui “orang pintar” atau dukun di luar daerah.
Cerita yang lebih gila dan ironis juga ada yaitu dengan menggunakan ilmu hitam untuk menyerang lawannya. Dari cerita yang beredar di masyarakat, ada salah satu calon yang tiba-tiba GILA! Dan gila tersebut sembuh langsung dengan sendirinya saat pilkades selesai.
Luar biasa masyarakat Indonesia sekarang ini. Demi sebuah jabatan, hal-hal yang diluar akal sehat dan merusak akidahpun dilakukan. Entah mereka melakukan seperti itu dalam keadaan sadar atau tidak, yang jelas perilaku-perilaku seperti itu sudah sangat meresahkan.
Peran pendakwah di masyarakat sangat diperlukan untuk meluruskan akidah mereka. Bukan malah para pendakwah itu ikut terjerumus ke jurang politik berbau mistik tersebut.
Akan jadi seperti apa sebuah daerah jika dipimpin oleh seorang yang menggadaikan akidahnya demi mendapatkan jabatan tersebut. Jangan sampai orang-orang seperti itu menjadi pemimpin.
Kalau ada yang tahu calon pemimpinnya berperilaku menyimpang seperti itu, jangan sampai dipilih, karena sesuatu yang dimulai dari hal yang kurang baik, hasilnya tidak akan baik. Hal yang baik harus dimulai dengan kebaikan juga. (Amin)
0 komentar:
Posting Komentar